Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) dan PT Siwani Makmur Tbk (SIWA) berfluktuasi. Akibatnya Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan kedua saham dalam jajaran saham dengan pergerakan tak wajar alias unusual market activity (UMA).
Jumat (5/6), saham SIWA naik 12% di Rp 112 per saham. Sedangkan saham MFMI melejit 12,98% di Rp 235 per saham di hari yang sama.
Irvan Susandy, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterbukaan informasi di BEI mengharapkan, pemegang saham memperhatikan keterbukaan informasi kedua emiten tersebut.
Pada keterbukaan informasi yang dibuat oleh Siwani Makmur pada 3 Juni 2015. Perusahaan ini akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Salah satu agenda dalam RUPSLB, SIMA akan meminta persetujuan pemegang saham untuk memperoleh pinjaman setinggi-tingginya Rp 125 miliar.
Asal tahu saja, perusahaan yang bergerak di bidang pengemasan. Emiten ini sebelumnya sempat akan dihapus dari keanggotaan dari BEI karena kinerjanya yang terus memburuk.
Sementara itu, penjelasan manajemen Multifiling atas fluktuasi harga saham tak banyak memberi keterangan. Chrysologus RN Sinulingga, Sekretaris Perusahaan MFMI dalam keterbukaan 26 Mei mengaku tak tahu penyebab fluktuasi harga saham MFMI. Bahkan emiten ini belum akan ada aksi korporasi dalam tiga bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
