Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini menunjukkan tren positif. Bahkan dalam dua hari perdagangan kemarin, indeks berhasil menembus level psikologisnya di angka 5.000.
Kondisi ini terbilang positif, mengingat pada perdagangan Jumat (24/6) pekan lalu, indeks terkoreksi 0,8% ke level 4.834 akibat sentimen Brexit.
Tito Sulistio, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa dalam sepekan ini, rupanya sentimen tax amnesty lebih mempengaruhi pergerakan indeks dibandingkan dengan sentimen Brexit. Hal ini terlihat dengan mulai masuknya dana asing yang tercatat melakukan nett buy lebih dari Rp 4 triliun. Kondisi ini yang mengerek indeks mencapai level 5.000.
"Apresiasi terhadap tax amnesty sudah kelihatan, tax amnesty akan menambah likuiditas dan membuat bunga turun. Secara universal kalo bunga turun, ya pasar modal naik," ujarnya di Jakarta, Jumat (1/7).
Apalagi, dari rencana pemerintah, pasar modal termasuk salah satu entry gate bagi dana repatriasi tersebut. Oleh karena itu, Tito meyakini nantinya akan ada tambahan likuditas bagi pasar modal dan menurutnya kondisi ini akan menguntungkan semua pihak, terutama investor jangka panjang yang menanamkan modalnya dalam jangka waktu lama.
"Asing sangat bullish atas sentimen ini. Bisa dilihat dari nilai nett buy di atas Rp 4 triliun. Dua dari tiga pintu masuk tax amnesty juga dari pasar modal, jadi akan ada demand terhadap pasar modal. Saya percaya itu," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
