kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI anggap penurunan IHSG masih wajar


Selasa, 15 Mei 2012 / 17:57 WIB
BEI anggap penurunan IHSG masih wajar
ILUSTRASI. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers usai dilantik di Istana Negara, Rabu (28/4/2021). DOK/Setpres


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih wajar. Sebab, penurunan IHSG juga mengikuti pelemahan indeks global.

"Menurut saya pasar bergerak wajar, transaksi normal rata-rata di atas Rp 4 triliun. Bukan karena pasar kering, kami cukup percaya diri, karena punya kekuatan fundamental," kata Direktur Penilaian Perusahaan Eddy Sugito saat ditemui di Jakarta, Selasa (15/5).

Lebih lanjut, Eddy bilang jika penurunan ini terjadi karena pasar modal Indonesia tidak berdiri sendiri dan masih bergantung pada pasar global. Jadi sentimen negatif yang ada di pasar global pun berdampak pada Indonesia. Eddy pun mencontohkan kondisi Eropa yang saat ini memang kurang baik, di mana pembentukan pemerintah di Yunani yang masih mengalami jalan buntu.

Adapula kemenangan partai sosialis di Prancis yang membuat Holande menjabat sebagai Presiden. Dan lagi kondisi di Jerman yang terlihat jika Angela Merkel mulai kehilangan popularitasnya. Nah, inilah yang juga menyeret IHSG ke zona merah dalam beberapa hari ini.

Di sisi lain, Eddy belum bisa menyebutkan mengapa saham-saham tidur yang berada di golongan ketiga mulai naik setelah penurunan IHSG ini. Namun, dia memprediksi kemungkinan investor retail sedang mencari saham-saham yang selama ini belum tersentuh.

"LQ-45 banyak tertekan, saya enggak tahu mereka mulai mencoba saham di bawah, karena dilihat masih punya potensi dari sisi harga, kalau menarik perlu dicermati, kalau ada spekulan yang memainkan saham lapis dua ya jangan diikuti," sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×