Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memburu 52 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa luar negeri untuk masuk ke pasar modal dalam negeri. Sejauh ini, sudah ada 8 perusahaan yang bersedia listing di BEI.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio masih enggan membeberkan ke-8 perusahaan tersebut. Yang pasti, perusahaan tersebut bergerak di sektor mining dan plantation.
Dirinya juga masih belum bisa memastikan kapan perusahaan tersebut akan menggelar initial public offering (IPO).
"Kalau proses kan panjang, tapi kan sudah mau prinsipnya. Harusnya nggak lama kalau mereka cepat rapihkan, tapi kan lama karena pada dasarnya mereka sudah listed ada yang di Singapura, New York, Malaysia, Hong Kong, Sydney. Artinya, sudah rapih tapi kan mereka untuk listed di sini mesti pakai local entity," ungkap Tito di kawasan Istana Negara, Selasa (20/2).
Adapun pihaknya menyebutkan ada beberapa teknis yang bisa digunakan perusahaan tersebut untuk IPO. Misalnya, ada yang punya holding company yang menggunakan perusahaan asing, kata Tito, ada dua alternatif.
Salah satunya, perusahaan asingnya listed di Indonesia pakai Indonesian Depository Receipt atau sub-holding yang di Indonesianya yang listed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News