kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Begitu dibuka, IHSG menjejak di zona positif


Rabu, 26 Desember 2012 / 09:42 WIB
Begitu dibuka, IHSG menjejak di zona positif
ILUSTRASI. Harga saham ADHI menguat 0,61% pada akhir perdagangan bursa Jumat (10/9).KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |

JAKARTA. Setelah ditutup negatif sebelum libur panjang, hari ini (26/12) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali naik. Pada pukul 09.32 WIB, IHSG naik 0,17% ke 4.258,08.

Kenaikan 50 saham mendukung terangkatnya indeks, sedangkan 37 saham terkoreksi, dan 72 saham masih diam di tempat. Delapan sektor berada di zona hijau. Sektor perdagangan memimpin kenaikan 0,56%, disusul sektor agrikultur yang naik 0,43%.

Beberapa saham berkapitalisasi besar yang menduduki posisi top gainers antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) yang naik 2,11% ke Rp 19.400, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang naik 2,05% ke Rp 14.900, dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang terangkat 1,8% ke Rp 5.650.

Sementara posisi top losers ditempati PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang turun 1,92% ke Rp 1.020 dan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang koreksi 1,67% ke Rp590.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo berkomentar bahwa kekhawatiran akan kegagalan perundingan budget Amerika, sepertinya bakal membuat IHSG cenderung bergerak flat pada perdagangan hari ini.  

"Kisaran suport di 4.225 - 4.250 diharapkan masih dapat menahan koreksi IHSG," ujar Satrio, Rabu (26/12). Minimnya sentimen positif, lanjut Satrio sepertinya juga bakal membuat IHSG sulit menembus resistance di 4.275.

Tapi dia menambahkan, peluang untuk terjadinya window dressing akhir tahun masih tetap terbuka. "Window dressing ini bisa saja terjadi apabila pelaku pasar yakin bahwa perundingan fiscal cliff berjalan sesuai harapan, atau setidaknya IHSG bisa ditutup diatas resistance 4.275 untuk pergerakan hari ini,' jelas Satrio.

Terkait dengan kemungkinan window dressing ini, Satrio memberikan rekomendasi Buy on Weakness pada emiten-emiten batubara, terutama pada UNTR, PTBA, dan ITMG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×