Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. Mengawali hari setelah libur Natal kemarin, analis memprediksi Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed.
Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto melihat adanya peluang teknikal rebound pada IHSG setelah level 4.300 telah tembus pada akhir pekan lalu. Secara teknikal, IHSG membentuk spinning candle di bawah, yang menandakan potensi rebound di kisaran 4.212-4.295.
Namun dukungan teknikal ini, kata David, tidak didukung baiknya kondisi fundamental pasar global. "Kemarin Wall Street ditutup melemah paska tidak tercapainya kesepakatan akan fiscall cliff," jelas David kepada KONTAN, Rabu (26/12).
Selain itu, menurut David, tinggal tiga hari menjelang libur tahun baru, maka transaksi pasar akan sepi. Di tengah kondisi ini, David merekomendasikan saham-saham di sektor ritel dan consumer menjadi sektor pilihan. "Tapi investor jangan terlalu berharap banyak karena sentimen pasar global masih tidak terlalu baik," saran David
Sementara, Analis MNC Securities, Edwin Sebayang masih menduga kelanjutan tekanan jual pada pasar saham domestik. "Pola four black crows sebagai indikasi tekanan jual msih terbentuk atas IHSG," ujar Edwin.
Tapi seiring berjalannya perdagangan hari ini, Edwin juga meyakini indeks berpeluang rebound tipis merujuk penguatan bursa Asia sehingga bisa mengurangi kejatuhan
"Kalaupun terjadi intervensi besar-besar an, IHSG bisa mencapai nilai tertingginya pada tahun 2012 di range 4.320-4.390," ungkap Edwin.
Hari ini (26/12), Edwin memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 4.212-4.272.
Beberapa saham yang disarankan Edwin antara lain ICBP, SMGR, TLKM, ITMG, BBRI, KLBF, INDF, UNVR, TOTL, ASRI, SMCB, dan CTRS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News