kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi XL Axiata (EXCL) Mengurangi Beban Utang


Selasa, 30 Agustus 2022 / 23:10 WIB
Begini Strategi XL Axiata (EXCL) Mengurangi Beban Utang
ILUSTRASI. Teknisi XL Axiata sedang melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di atas tower yang berada di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Rabu (24/8/2022).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berencana untuk menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias right issue untuk mengurangi beban utang. 

Direktur dan Chief Financial Officer XL Axiata, Budi Pramantika mengatakan, selain rights issue untuk mengurangi pos utang, pihaknya berupaya untuk meningkatkan pendapatan yang tinggi dengan menghasilkan kas tambahan. 

Budi bilang meningkatkan cash internal ini bisa didapat dari profitabilitas dan juga bisa lewati hasil investasi yang cepat. Dalam melakukan investasi, biasanya XL Axiata berpegang dalam satu prinsip yakni return yang lebih cepat.

Baca Juga: Meski Pos Beban Meningkat, EBITDA XL Axiata (EXCL) Meningkat 4% pada Semester I

"Kalau kami investasi kami benar-benar hitung. Kami taruh uangnya lebih sedikit dan lebih cepat. Kami punya disiplin juga, saat investasi tower pada suatu tempat," kata Budi dalam Media Update Kinerja XL Axiata, Senin (30/8).  

Dari sisi liabilitas, lanjut Budi, EXCL juga menjalin kerja sama dengan pemberi pinjaman dengan melakukan negosiasi. Misalnya dengan perubahan term and condition dan bantuan dalam melakukan ekspansi. 

Baca Juga: Obligasi dan Sukuk XL Axiata (EXCL) Oversubscribed 83%

Adapun sepanjang 2022, EXCL menyiapkan belanda modal atau capital expenditure sebesar Rp 9 triliun. Sebesar Rp 3 triliun akan dibiayai dari obligasi dan sukuk, minimal bisa didapatkan awal September ini.

Adapun tingkat utang yang wajar bagi XL Axiata dapat diukur dari beberapa rasio, yaitu gross debt/EBITDA (termasuk finance lease) di sekitar 2,7 kali dan net debt/EBITDA 2,5 kali. Angka ini mirip seperti rasio utang di akhir Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×