Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mengincar pertumbuhan pendapatan low single digit pada 2025. Ini seiring dengan peningkatan utilisasi aset fiber optik.
Melansir laporan keuangan per Juni 2025, TOWR membukukan pendapatan sebesar Rp 6,39 triliun. Raihan ini 2,93% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 6,15 triliun per Juni 2024.
TOWR mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,65 triliun atau meningkat 2,93% secara tahunan dari peroleh di semester I-2024 sebesar Rp 1,60 triliun.
Advisor & Group Investor Relations Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menjelaskan di tengah konsolidasi operator telekomunikasi, TOWR berencana untuk meningkatkan utilisasi aset fiber optik untuk layanan konektivitas.
Baca Juga: Entitas Grup Djarum, Remala Abadi (DATA) Gandeng 6 Perusahaan Nasional dan Global
“Dengan adanya konsolidasi dan lelang spektrum baru, aset-aset yang kami punya dapat memiliki utilisasi yang lebih tinggi,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Senin (8/9).
Terbaru, XL Axiata dan Smartfren resmi melebur dan melahirkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL). Biasanya, konsolidasi ini akan mempengaruhi permintaan operator terhadap aset infrastruktur telekomunikasi.
Adam bilang pihaknya sudah berkomunikasi dengan manajemen XLSmart terjadi penyediaan infrastruktur menara telekomunikasi dan fiber optik. Kerja sama tersebut menentukan secara final konfigurasi jaringan EXCL.
“Kami bekerja sama dengan manajemen baru untuk menentukan secara final seperti apa konfigurasi jaringan yang dibutuhkan sesudah merger, termasuk bisnis lain yang bisa kami didukung ke depannya,” ucap dia.
Tak hanya itu, TOWR punya rencana untuk melakukan diversifikasi jenis aset yang dapat ditawarkan ke berbagai macam konsumen, tidak terbatas pada industri telekomunikasi.
“Ini juga merupakan tambahan strategi untuk layanan yang lebih beragam. Misalnya, kami punya kemampuan untuk managed serviced seperti penyewaan baterai,” kata Adam.
Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Beberkan Progres Pembangunan Pabrik CA-EDC
Selanjutnya: Merdeka Gold Resources Jadi IPO Terbesar 2025, Simak Profil Hingga Valuasinya
Menarik Dibaca: 25 Alasan Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Diet Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News