kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Samudera Indonesia (SMDR) Hadapi Kenaikan Harga Minyak


Jumat, 01 April 2022 / 16:25 WIB
Begini Strategi Samudera Indonesia (SMDR) Hadapi Kenaikan Harga Minyak
ILUSTRASI. Kapal kontainer?PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) memiliki strategi untuk mengantisipasi fluktuasi harga minyak. Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan, perusahaan tidak khawatir dengan kenaikan harga bahan bakar.

Pasalnya, SMDR mempunyai mitigasi risiko fluktuasi bahan bakar yang berdampak sekitar 20%-30% dari beban biaya. Ia mengaku SMDR juga mencermati kegiatan operasional dengan sangat hati-hati sehingga terus menjaga biaya sebaik mungkin.

“Kemudian, kami memiliki perjanjian Bunker Adjustment Factor (BAF), yaitu surcharge yang akan ditagihkan kepada pelanggan, apabila ada perubahan atau kenaikan harga bahan bakar, dan ini sudah biasa dilakukan sehingga menjaga risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar,” papar Bani pada Kontan, Kamis (31/3).

Di lain sisi, Bani melihat momentum kenaikan harga minyak yang tinggi membawa potensi tambahan bisnis bagi SMDR. Hal ini karena aktivitas migas justru akan bergairah dan akan membutuhkan jasa pengapalan, pelayaran, dan logistik pendukung. Saat ini Samudera Indonesia sudah mulai banyak menerima permintaan tersebut.

Baca Juga: Antam (ANTM) Fokus ke Penjualan Bauksit di Dalam Negeri pada Tahun Ini

“Biaya bahan bakar kapal itu sekitar 20%-30% dari biaya kami dan sementara ini dampak ke kinerja keuangan akan positif, malah meningkatkan sisi revenue juga,” tambahnya.

Pada tahun ini, Bani menargetkan SMDR bisa meraih pendapatan lebih dari US$ 700 juta. Pada tahun lalu, emiten ini berhasil mencapai pendapatan sebesar US$ 673 juta, tumbuh 37% dari pencapaian tahun sebelumnya.

Pengelolaan kegiatan operasional yang efektif, diiringi dengan utilisasi sumber daya perusahaan yang cermat mampu menghasilkan peningkatan laba operasional sebesar hampir 500%. Dengan hasil tersebut, Samudera Indonesia berhasil mencatatkan laba sebesar US$ 93 juta.

“Kami optimis dalam menjalani bisnis di tahun ini dengan banyaknya potensi dan kesempatan yang ada. Tantangan selalu ada dan bisa datang kapan saja seperti gelombang. Dengan demikian penting untuk selalu berhati-hati, menjaga keseimbangan, supaya bisa mempertahankan kinerja di posisi yang berkelanjutan,” tuturnya.

Dari sisi kinerja, sampai dengan Februari 2022 Samudera Indonesia telah menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun lalu. Didukung oleh persiapan dan strategi yang telah dilakukan, laba bersih perusahaan hingga Februari 2022 naik hamper 400% dibandingkan Februari 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×