kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Metrodata Electronics (MTDL) Kerek Pendapatan 15% di Tahun 2022


Senin, 04 Juli 2022 / 08:04 WIB
Begini Strategi Metrodata Electronics (MTDL) Kerek Pendapatan 15% di Tahun 2022
ILUSTRASI. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menargetkan pendapatan naik 15% dan laba bersih tumbuh 20% di tahun 2022


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis menyambut semester II-2022. Bahkan Metrodata tak segan-segan menargetkan kinerja mumpuni dengan pendapatan naik 15% dan laba bersih tumbuh 20% di tahun ini.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Metrodata sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk merealiasikan target itu.

Randy Kartadinata, Direktur MTDL mengatakan, prospek bisnis tahun ini akan semakin membaik seiring dengan bisnis-bisnis yang sudah mulai normal kembali dan diiringi transformasi digital. MTDL melihat peluang dari pulihnya bisnis di Indonesia yang mulai gencar untuk ekspansi infrastruktur IT ke arah digitalisasi.

Dia bilang, melihat berbagai industri yang mulai normal kembali dan terus meningkat, strategi bisnis perseroan akan mengarah ke berbagai sektor.

Misalnya pada sektor Banking & Financial Services yang mengalami pertumbuhan digitalisasi secara signifikan, MTDL akan mendukung program BI-FAST untuk memfasilitasi pembayaran ritel menggunakan berbagai platform yang tersedia di mana bank & non-bank yang satu-per-satu akan menjadi peserta BI-FAST (multi-years journey). 

Baca Juga: Ini Penyebab Pendapatan Metrodata Electronics (MTDL) Naik 32% di Tahun 2021

“MTDL juga menyediakan solusi Konverter BI-FAST System MII (KOMI) yang digunakan untuk menghubungkan BI-FAST connector dengan Core Banking dan Digital Platform. Kebutuhan teknologi digital pun akan terus semakin berkembang di semua pelaku industri dan menjadi peluang bagi MTDL. Kami juga melihat potensi pertumbuhan ekonomi digital berbasis cloud semakin besar di Indonesia sehingga kami mempersiapkan divisi khusus solusi cloud,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Minggu (3/7).

Selain itu MTDL juga akan menambah kemitraan global untuk segmen bisnis solusi cloud hyperscaler bersama Google Cloud, Amazon Web Services, dan Microsoft Azure. 

“Kami melihat pemain besar itu mempunyai potensi sangat besar mengingat dunia kerja harus bisa mengakomodasi hybrid dalam pekerjaan baik on premise maupun cloud (hybrid),” katanya. 

Kemudian, yang terbaru MTDL juga menambahkan kerja sama dengan NetApp untuk Hybrid Multicloud Design and Optimization Workshop (HMDOW) untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan mengoptimalkan pilihan model penerapan cloud, yang disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja dan aplikasi mereka.

“Di sisi lain, kami juga menerapkan strategi diversifikasi untuk melengkapi portofolio terhadap produk-produk di unit distribusi terutama untuk produk smart phone, produk gaming, dan juga komponen IT dan Notebook,” tambah Randy. 

Dengan rencana ekspansi itu, MTDL pun optimis dapat meraup kenaikan pendapatan dan laba bersih tumbuh double digit. 

 

Adapun, untuk mempercepat rencana bisnisnya, perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capex sekitar Rp 250 miliar. Randy mengatakan, sampai dengan Mei 2022, belanja modal itu sudah terealisasi 48% atau sekitar Rp 119,4 miliar. 

Sementara masing- masing kontribusinya, yakni pada unit bisnis Distribusi Digital meraih laba bersih sebesar Rp 505,9 miliar atau meningkat 41% YoY. Di sisi lain, pada unit bisnis Solusi & Konsultasi Digital membukukan laba bersih sebesar Rp 255,9 miliar atau meningkat 36%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×