kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Kino Indonesia (KINO) mempertahankan pertumbuhan pendapatan


Jumat, 09 Agustus 2019 / 17:14 WIB
Begini strategi Kino Indonesia (KINO) mempertahankan pertumbuhan pendapatan


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) membukukan kinerja positif di tengah sektor kosmetik yang masih tertekan. Melansir laporan keuangannya di semester I 2019 KINO membukukan penjualan tumbuh 30,42% year on year menjadi Rp 2,22 triliun.

Salah satu pendapatan yang paling banyak berkontribusi di bisnis KINO berasal dari produk perawatan tubuh (personal care). Beberapa produknya di bisnis kecantikan salah satunya bekerjasama dengan bran Ovale.

Baca Juga: IHSG Bergejolak, Ini Pilihan Saham Defensif Rekomendasi Analis

Lini bisnis perawatan tubuh berkontribusi lebih dari 50% dari seluruh penjualan KINO. Adapun dalam bisnis ini tercatat penjualan bersih sebesar Rp 1,088 triliun tumbuh sebesar 33,6% yoy.

Adapun dari bisnis lainnya KINO membukukan pendapatan dari produk minuman sebesar Rp 832 miliar, kemudian makan sebesar Rp 180,30 miliar. Lalu farmasi sebesar Rp 112, 22 miliar dan terakhir makanan hewan sebesar Rp 7,72 miliar.

Dari perolehan pendapatan ini, laba KINO ikut terkerek hingga 409,33% yoy dari sebelumnya Rp 71,7 miliar di semester I 2018 menjadi Rp 362 miliar.

Direktur keuangan Kino Indonesia Budi Muljono menjelaskan pertumbuhan pendapatan dan laba yang diraih pada paruh pertama tahun ini sudah sesuai target.

“Pencapaian itu sesuai dengan ekspektasi sebab secara secara keseluruhan penjualan KINO sepanjang tahun ini akan tumbuh sekitar 30%,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/8).

Dalam mengejar target di semester selanjutnya, KINO menyiapkan strategi untuk terus membesarkan segmen perawatan tubuh yang tumbuh 33,6% yoy di semester I 2019. Adapun Budi menyatakan semester II ini akan mempertahankan market share dan meningkatkan awareness baik di luar negeri dan dalam negeri.

Strategi di dalam negeri adalah mempertahankan market share dan meningkatkan awareness melalui iklan di televisi, media sosial, program promosi dan lain sebagainya. Biaya iklan menurut Budi kurang lebih akan sama seperti di semester I.

Baca Juga: IHSG melemah karena perang dagang, ini saham defensif pilihan Mirae Asset Sekuritas




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×