kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi Japfa (JPFA) Hadapi Kenaikan Harga Bahan Baku


Selasa, 30 Agustus 2022 / 10:56 WIB
Begini Strategi Japfa (JPFA) Hadapi Kenaikan Harga Bahan Baku
ILUSTRASI. Japfa telah menyiapkan sejumlah strategi untuk melewati tantangan kenaikan harga bahan baku.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) selama semester I-2022 tertekan akibat kenaikan harga bahan baku. Namun Japfa telah menyiapkan sejumlah strategi untuk melewati tantangan itu. 

Jafpa mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 24,48 triliun per Juni 2022. Capaian meningkat 10,74% secara tahunan dari Rp 22,11 di Juni 2021. 

Kenaikan pendapatan ini seiringan dengan meningkatnya beban pokok penjualan Japfa yang mencapai Rp 20,08 triliun di paruh pertama 2022 atau tumbuh 18,77% secara tahunan dari Rp 16,90 triliun di semester I-2021. 

Direktur Corporate Affairs Japfa Rachmat Indrajaya menyebut kenaikan beban pokok penjualan ini karena kenaikan harga bahan baku, biaya logistik atau transportasi dan efek nilai tukar. 

Baca Juga: Pendapatan Meningkat, Kinerja Japfa (JPFA) Masih Dibayangi Kenaikan Harga Bahan Baku

"Strategi yang dilakukan dari segi operasional, kami berusaha lebih efisien dari hulu ke hilir dari manajemen produksi dan manajemen kandang," jelasnya kepada Kontan.co.id akhir pekan lalu. 

Rachmat mencontohkan dari manajemen kandang, Japfa melakukan penerapan biosecurity. Sedangkan dari manajemen produksi untuk pakan atau feeds mengelola raw material yang lebih efisien. 

"Seperti membangun silo-silo di sentra-sentra jagung, bekerjasama dengan trader, pendistribusian jagung ke feedmill dari lokasi yang dirasa kurang jagungnya," imbuhnya. 

Sementara itu, Rachmat bilang Japfa memperkirakan pertumbuhan tahun ini sama seperti tahun lalu. Asal tahu saja pada 2021 JPFA mengantongi penjualan bersih sebesar Rp 44,88 triliun dan laba bersih Rp 2,02 triliun. 

Dari sisi belanja modal alias capital expenditure (capex), Japfa menyiapkan dana sebesar Rp 1,9 triliun hingga Rp 2 triliun di 2022. Adapun hingga semester satu ini capex yang sudah terserap mencapai Rp 666 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×