kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Begini strategi investor kawakan di tengah masa pemulihan 2021


Senin, 11 Januari 2021 / 19:45 WIB
Begini strategi investor kawakan di tengah masa pemulihan 2021
ILUSTRASI. IHSG melanjutkan gerak positifnya pada Senin (11/1) dengan ditutup naik 2% ke posisi 6.382,94.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam perdagangan pekan pertama 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dominan bergerak di zona hijau. Dibandingkan akhir Desember 2020 yang berada di level 5.979,07, IHSG per Jumat (8/1) sudah naik 4,66% ke level 6.257,84. IHSG melanjutkan gerak positifnya pada Senin (11/1) dengan ditutup naik 2% ke posisi 6.382,94.

Kondisi ini sejalan dengan berbagai sentimen positif yang memengaruhi pergerakan pasar saham. Mulai dari dikuasainya Gedung Putih dan parlemen Amerika Serikat (AS) oleh Partai Demokrat, proses transisi kekuasaan di AS yang cenderung positif, serta kenaikan harga komoditas.

Pengamat pasar modal sekaligus Ketua LP3M Investa Hari Prabowo melihat, pergerakan positif IHSG masih dapat berlanjut, seiring dengan upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19. Sinyal positif itu terlihat dari pergerakan IHSG pada pekan pertama 2020. Meski pemerintah memutuskan untuk memberlakukan kembali pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2020 di Jawa dan Bali, IHSG tetap menghijau.

Menurut Hari, respons positif investor ini sejalan dengan para pelaku usaha yang sudah menyesuaikan diri dalam mengatur strategi bisnisnya. "Menurut saya, perusahaan akan lebih siap. Perusahaan juga sudah melakukan restrukturisasi dan efisiensi pada 2020 yang lalu," kata Hari saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (8/1).

Baca Juga: Dana kelolaan reksadana naik 3,79% menjadi 552,27 di sepanjang 2020

Seiring dengan peluang kenaikan IHSG, Hari memilih emiten-emiten yang kinerjanya mulai tumbuh atau membaik pada 2021 sebagai ladang investasinya. Contohnya adalah sektor perbankan karena menjadi pusat sirkulasi keuangan.

Yang menjadi target investasinya adalah saham-saham dengan fundamental dan prospek bagus, serta harga relatif murah, yakni yang pada tahun 2020 setidaknya sudah turun 10% secara year to date. "PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) itu perusahaan yang cukup bagus. Harganya saat ini punya book value yang cukup rendah," ucap dia.

Di samping itu, Hari juga berinvestasi pada saham-saham yang melaksanakan aksi korporasi pada tahun 2020. Menurut dia, dampak aksi korporasi tersebut baru akan terlihat pada 2021 sehingga kinerjanya akan moncer. Sebut saja PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dan PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR).

Baca Juga: Banyak diborong asing, simak rekomendasi untuk saham berikut ini



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×