kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Strategi dan Rencana Barito Pacific (BRPT) di Tengah Lonjakan Harga Minyak


Kamis, 03 Maret 2022 / 19:45 WIB
Begini Strategi dan Rencana Barito Pacific (BRPT) di Tengah Lonjakan Harga Minyak
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan kaca gedung Wisma Barito Pacific di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lonjakan harga minyak dunia, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) masih optimistis untuk bisa menjaga kinerja. Emiten yang bergelut di sektor energi dan petrokimia ini pun tetap fokus menggarap sejumlah proyek di anak usaha.

Seperti diketahui, harga komoditas dunia termasuk minyak dan gas bumi ikut mendidih terpanggang konflik Rusia-Ukraina. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) misalnya, sudah naik hingga 51,67% secara year to date menembus level US$ 113,37 per barrel pada Kamis (3/3).

Presiden Direktur Barito Pacific, Agus Salim Pangestu, menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak memang memiliki korelasi positif terhadap harga bahan baku petrokimia yaitu naphtha. Namun, di samping itu masih ada faktor-faktor lain yang memiliki dampak untuk menyeimbangkan kenaikan harga raw material tersebut.

Menurut Agus, situasi ekonomi yang diharapkan dapat terus bertumbuh dengan baik akan berdampak positif pada permintaan produk petrokimia. "Pada akhirnya berimbas pada naiknya harga produk petrokimia sehingga tingkat margin keuntungan akan tetap terjaga," kata Agus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (3/3).

Baca Juga: Harga CPO Bullish, Simak Rekomendasi Saham Emiten CPO Berikut Ini

Agus pun berharap pemulihan ekonomi bisa berlanjut pada tahun ini. Meski pandemi covid-19 belum berakhir, pelaksanaan program vaksinasi dan pelonggaran di sejumlah negara akan berdampak positif untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi.

Di luar itu, ada beberapa hal yang perlu dicermati. Antara lain perkembangan situasi geopolitik dan adanya perubahan arah kebijakan moneter yang dapat berimbas pada percepatan pemulihan ekonomi.

"Kami tetap optimis dan berhati-hati di tahun 2022 ini dengan terus fokus untuk mengoptimalkan operasional, menerapkan kebijakan finansial perusahaan yang prudent serta terus menjalankan rencana bisnis yang telah ditetapkan," imbuh Agus.

Tanpa membeberkan proyeksi terkini mengenai pendapatan dan laba BRPT pada 2022, Agus menegaskan bahwa di tahun ini BRPT mencanangkan target untuk mempertahankan operasional yang optimal di masing-masing anak usaha. Termasuk untuk fokus pada pelaksanaan proyek-proyek yang sedang dikerjakan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan.

Sejalan dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan, BRPT fokus untuk menyelesaikan beberapa proyek besar. Diantaranya pembangunan komplek petrokimia ke-2. Salah satu milestone penting proyek ini telah diselesaikan pada tahun lalu dengan masuknya mitra strategis Thai Oil serta perolehan sebagian pendanaan untuk proyek CAP 2. 

Baca Juga: Melihat Prospek Saham SMRA Sejalan Insentif Pajak Properti yang Diperpanjang

"Untuk tahun 2022, kami akan melanjutkan ke tahapan berikutnya yang berkonsentrasi pada persiapan teknis serta merampungkan pendanaan," ujar Agus.

Di bidang energi, Agus menyebut bahwa proyek Jawa 9 & 10 saat ini juga berjalan sesuai rencana. Di sektor panas bumi, terdapat pula proyek Salak Binary yang diharapkan selesai pada awal 2023 dengan peningkatan kapasitas sebesar kurang lebih 15 megawatt.

Untuk memuluskan rencana bisnis tahun ini, BRPT menganggarkan belanja modal (capex) sekitar US$ 250 juta. Penggunaan capex tersebut antara lain dialokasikan untuk pelaksanaan pembangunan komplek petrokimia ke-2 sesuai dengan tahapan pekerjaan yang direncanakan, pengeluaran belanja modal rutin untuk pabrik petrokimia, serta program drilling dari operasional geothermal.  




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×