Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Karena volume pengupasan lapisan penutup naik pada kuartal tiga ini, nisbah kupas gabungan rata-rata ADRO mencapai 4,76 kali, atau sedikit lebih tinggi daripada panduan yang ditetapkan sebesar 4,56 kali.
Baca Juga: Bagaimana Warren Buffett memilih sahamnya?
Namun biaya kas batu bara turun 6% dengan adanya upaya efisiensi yang terus dilakukan di sepanjang rantai pasokan batubara ADRO. Sedangkan royalti yang dibayarkan kepada pemerintah naik 2% yoy menjadi US$ 283 juta karena adanya kenaikan volume penjualan.
Dengan kondisi tersebut ADRO mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 405,99 juta atau naik 29,83% yoy dari US$ 312,71 juta.
Baca Juga: Drone militer AS ditembak jatuh sistem pertahanan Rusia di dekat ibu kota Libya
Kemudian EBITDA operasional perusahaan tercatat US$ 976 juta atau turun 8% yoy dari US$ 1,06 miliar. ADRO juga mencatat marjin EBITDA operasional sebesar 37%. Hal ini sejalan dengan panduan EBITDA operasional tahun 2019 yang ditetapkan kisaran US$ 1 miliar - US$ 1,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News