kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Skenario IHSG di Pekan RDG BI


Selasa, 14 Maret 2023 / 20:29 WIB
Begini Skenario IHSG di Pekan RDG BI
ILUSTRASI. IHSG bisa berpotensi menguat tapi tetap berhati-hati dengan keputusan The Fed.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan dilaksanakan pada Rabu dan Kamis pekan ini, 15-16 Maret 2023. Diperkirakan BI masih akan menahan suku bunga.

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan bahwa berdasarkan perkembangan kondisi saat ini, BI diperkirakan masih tetap menahan suku bunga. Ini seiring The Fed yang akan sedikit berhati-hati dalam menaikkan suku bunganya atau pelaku pasar yang berspekulasi akan menghentikan niat awal yang lebih hawkish.

"Tapi tidak menutup kemungkinan BI bisa saja menurunkan suku bunga jika mereka berekspektasi jika The Fed berbalik menjadi dovish dengan adanya kondisi jatuhnya SVB," ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Selasa (14/3).

Sukarno menjelaskan, dalam jangka pendek, dengan skenario BI menahan tingkat suku bunga maka pergerakan IHSG masih akan tertekan terkait sentimen eksternal. "Namun, jika skenario suku bunga turun IHSG bisa berpotensi menguat tapi tetap berhati-hati dengan keputusan The Fed ke depannya," sambung dia.

Baca Juga: Menilik Potensi Pergerakan IHSG Di Pekan Rapat Dewan Gubernur BI

Dijelaskan, apabila The Fed tetap meningkatkan suku bunga, tetapi BI justru menurunkan maka hasilnya kurang apik. Sebab, rupiah bisa melemah.

Selain keputusan RDG BI, pergerakan IHSG akan disetir dari sentimen rilis data laporan dan ekspektasi potensi pembagian dividen yang lebih tinggi. Sehingga, Sukarno memperkirakan menjelang RUPS kemungkinan bisa saja sedikit mengurangi tekanan indeks.

Kemudian, harapan untuk pemulihan permintaan China dan Dollar yang lebih lemah tetap berada di bawah harga bisa jadi sentimen juga. "Lalu, memasuki bulan Ramadan diekspektasikan nilai transaksi di IHSG biasanya akan turun, apalagi di tengah kondisi sentimen negatif eksternal pasar akan lebih wait and see terlebih dahulu," jelasnya.

Baca Juga: IHSG Terjun 2,14% Selasa (14/3), Saham Bank Banyak Dijual Asing

Sukarno pun memprediksi IHSG masih akan melanjutkan tren penurunan menuju support 6.557 dan 6.509 dalam jangka pendek. Namun, apabila breakdown bisa lanjut ke support selanjutnya. Sementara untuk resistance diperkirakan di level 6.728.

"Dengan situasi saat ini, sebaiknya wait and see. Saham-saham yang bisa diperhatikan saham yang tergolong defensif," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×