Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki pekan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Indeks Harga Saham Gabuingan (IHSG) diprediksi berada dalam bearish consolidation.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta menyebut Bank Indonesia akan mempertahankan penerapan kebijakan pro growth maupun pro stability.
Nafan mencermati BI akan cenderung mempertahankan tingkat suku bunga di level yang sama yakni 5,75%, melihat sejauh ini inflasi masih terkendali di level 5,47%. Menurut Nafan, pergerakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi beberapa sentimen lain selain adanya RDG BI.
Baca Juga: Prediksi IHSG dan Saham-Saham Jagoan Analis untuk Perdagangan Senin (13/3)
“Sebenarnya kita akui bahwa pergerakan IHSG ini selain dipengaruhi sentimen RDG BI juga akan menghadapi sentimen dari penerapan kenaikan suku bunga The Fed sekitar 50 bps akibat tingginya inflasi Amerika Serikat (AS),” kata Nafan.
Selain itu, ada juga sentimen dari perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kekhawatiran terkait probabilitas resesi, dan rilis indeks harga konsumen Amerika yang diperkirakan sebesar 6% atau lebih rendah.
“Kalau nilai inflasi AS cukup tinggi dan persistent, otomatis kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga yang diterapkan The Fed memang akan semakin terkemuka,” tambahnya.
Baca Juga: Pekan Ketiga Maret 2023, Modal Asing Hengkang Rp 2,67 Triliun
Nafan memprediksi pergerakan IHSG berada dalam bearish consolidation dengan support di level 6.720 dan resistance di level 6.850.
Nafan merekomendasikan investor untuk mencermati kinerja fundamental emiten secara jangka panjang untuk melihat emiten yang bisa lebih sustainable. Pada Jumat (10/3), IHSG turun 0,51% atau 34,49 poin ke 6.765,30.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News