Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Sebagai gambaran, per kuartal pertama 2022, ADRO mencatatkan penjualan 12,59 juta ton batubara. Penjualan ke pasar India mencakup 13% dari total penjualan tersebut.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastva mengatakan, kondisi di India menjadi angin segar bagi sektor batubara dan BUMI, selama jumlah produksi (output) dalam angka yang normal.
“Tantangan saat ini adalah ketersediaan (suplai) karena fenomena La Nina disertai hujan lebat yang terus menerus terjadi sejak Desember 2021,” terang Dileep.
Baca Juga: India Hadapi Krisis Listrik, Bagaimana Dampaknya Bagi Emiten Batubara Indonesia?
Dileep memprediksi, sebanyak 20%-25% dari total ekspor batubara BUMI akan dilempar ke pasar India pada 2022. Ini merupakan angka perkiraan kasar.
Nadira juga mengatakan, faktor cuaca seperti musim hujan yang lebat bisa menjadi salah satu tantangan terbesar untuk menyediakan pasokan batubara. Kelangkaan pasokan yang ketat akibat cuaca buruk, kendala logistik, dan suplai yang terbatas saat permintaan meningkat dapat meningkatkan harga batubara ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News