Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan melanjutkan ekspansi bisnisnya pada tahun 2023. Perusahaan ritel perangkat gadget dan elektronik ini optimistis dapat mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Tahun ini, ERAA menargetkan untuk membuka 600 gerai baru di daerah-daerah yang sebelumnya belum dijangkau oleh perusahaan, terutama di kota tier 2 dan tier 3. Target ini merupakan upaya ERAA untuk menangkap permintaan yang ada di pasar dan memperluas jaringan Erajaya.
Selain itu, ERAA juga akan melakukan renovasi pada sejumlah gerai lama yang telah dioperasikannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan pelanggan.
"Tentu saja gerai lama tetap akan diperhatikan dan akan ditingkatkan kualitasnya untuk pelayanan pelanggan yang lebih baik," kata Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada Amelia Allen, Senin (3/4).
Baca Juga: Erajaya (ERAA) Menilik Peluang Peningkatan Penjualan Selama Ramadan-Lebaran
Meskipun manajemen ERAA tidak dapat mengungkapkan besaran belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk tahun ini, sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk pembukaan gerai baru dan renovasi gerai lama. Sumber dana capex ERAA umumnya berasal dari kas internal perusahaan.
Pada tahun 2022, ERAA berhasil mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 13,8% secara year on year (YoY) dengan total penjualan mencapai Rp 49,5 triliun. Perusahaan ini juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1 triliun tahun lalu.
Hingga akhir tahun 2022, ERAA telah memperluas jaringan omnichannel dengan menambah 568 gerai. Secara keseluruhan, pada akhir tahun 2022, ERAA memiliki 1.682 gerai yang didukung oleh 89 titik distribusi dan kerja sama dengan lebih dari 66.000 reseller di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Baca Juga: Erajaya Akan Hadirkan iPhone 14 Warna Kuning di Indonesia, Segini Harganya
Amelia mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum merilis target kinerja keuangan ERAA pada 2023. Walau demikian, ERAA tetap melanjutkan fokus pengembangan bisnis yang sudah ada, terutama pada produk handset dan pengembangan beberapa bisnis baru di luar handset yang sudah dimulai sejak tahun lalu.
"Erajaya tetap optimistis untuk prospek dan potensi dari industri handset di Indonesia, karena positifnya permintaan yang kami terima dari pelanggan serta masih banyak area atau wilayah yang belum kami masuki," ujar Amelia.
Selain itu, ERAA juga mulai mengembangkan bisnis di bidang lain seperti food and beverage (F&B), fashion lifestyle, healthcare, dan farmasi. Hal ini menjadi tonggak pencapaian penting bagi ERAA untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News