Reporter: Aris Nurjani | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel gawai dan produk elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menargetkan pada 2023 dapat menambah hingga 600 gerai. Penambahan gerai dilakukan karena pulihnya aktivitas masyarakat sehingga mendorong kenaikan tren penjualan ponsel.
VP Communication Erajaya Group Djunadi Satrio mengatakan, kembalinya aktivitas masyarakat turut mendukung kenaikan tren penjualan sehingga Erajaya berencana menambah toko untuk berbagai merek produk pada 2023.
Sepanjang tahun 2023, ERAA memasang target untuk menambah 600 outlet baru penambahan ini naik dibandingkan tahun 2022 sebanyak 360 gerai. Sebagai informasi, hingga akhir September 2022, Erajaya Digital sudah memiliki hampir 1.200 gerai yang tersebar di Indonesia terdiri dari Erafone, iBox dan lainnya.
"Kami akan melanjutkan ekspansi footprint retail dari brand-brand di bawah Erajaya Group. Tidak hanya Erafone dan iBox tetapi juga dari vertical business lainnya seperti Erablue, Urban Republic, JD Sports, ASICS, Apotek Wellings, Paris Baguette, GrandLucky dan lainnya," kata Djunadi kepada Kontan.co.id, Jumat (10/3).
Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Makin Ramai, Prospek Erajaya (ERAA) Makin Cerah di 2023
Djunadi menambahkan, ERAA juga akan secara paralel mengeksplorasi potensi dari ekspansi bisnis dari yang sudah ada. Ia tidak mengungkap secara rinci total kebutuhan capital expenditure (capex) atau belanja modal untuk penambahan gerai baru Erajaya pada tahun ini.
Ekspansi dilakukan seiring dengan diversifikasi bisnis yang menyasar produk gaya hidup, makanan, dan kesehatan sehingga dapat memastikan customer journey pelanggan tetap positif dalam konsep omnichannel.
Menurut Djunadi, penjualan ponsel diperkirakan akan tumbuh tahun ini lantaran aktivitas masyarakat kembali normal dan fundamental ekonomi yang kuat. Ditambah momentum Ramadan dan Idul Fitri pada 2023 diharapkan penjualan dapat tumbuh lebih baik dibandingkan penjualan di bulan lainnya.
"Masa pra-Lebaran biasanya cukup bergairah untuk produk konsumtif, bukan hanya smartphone. Pembagian THR juga membantu menstimulasi ekonomi dan bisnis ritel," ujarnya.
Djunadi mengatakan, ERAA juga akan menyiapkan berbagai penawaran spesial dan konsumen dapat memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan deal terbaik, untuk upgrade smartphone-nya atau membeli produk terbaru untuk hadiah.
ERAA meyakini ekspansi dan strategi lainnya yang dijalankan akan diikuti dengan pertumbuhan kinerja positif. Namun Djunadi belum dapat berikan rincian target kenaikan penjualan total pada 2023.
Dalam riset MNC Sekuritas pada 7 Februari 2023, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dinilai memiliki prospek cukup positif pada 2023. Ini karena ERAA akan memperluas lebih banyak gerai di tahun 2023.
Research Analis MNC Sekuritas Raka Junico mengatakan, gerai EraBlue milik Erajaya berpotensi mengganggu pasar elektronik ritel melalui konsep berdiri sendiri, yang sebelumnya telah dilakukan Ace Hardware dan Electronic City.
Selain itu, berdasarkan jenis produk yang ditawarkan, portofolio merek, dan peringkat harga, Raka menyebut, EraBlue menyasar segmen menengah ke bawah, utamanya menengah dengan spesifikasi produk premium.
MNC Sekuritas memproyeksikan pendapatan ERAA mencapai pada tahun 2023 sebesar Rp 51,98 triliun dan laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun. Raka merekomendasikan beli saham ERAA dengan target harga Rp 560 per saham.
Baca Juga: Erajaya (ERAA) akan Buka 600 Gerai Baru Tahun Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News