kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini rencana bisnis Avia Avian (AVIA) usai IPO


Kamis, 09 Desember 2021 / 07:45 WIB
Begini rencana bisnis Avia Avian (AVIA) usai IPO


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Avia Avian Tbk (AVIA) telah menyiapkan sejumlah rencana bisnis ke depan, untuk menunjang prospek pertumbuhan kinerja. Hermanto Tanoko, Komisaris Utama AVIA mengatakan, AVIA melalui Avian Brands berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan distribusi in-house-nya  dan menjejakkan kakinya di seluruh Indonesia, termasuk kota tier 1 hingga tier 4. 

Hal ini untuk memastikan produk-produk AVIA dapat menembus seluruh pasar domestik dan terjangkau bagi konsumen

AVIA juga bermaksud untuk terus berinvestasi dalam produk-produk yang inovatif guna memperbesar portofolio solusi arsitekturalnya yang luas, meliputi Sun Guard All-in-One, Supersilk anti noda, Avitex, No Drop dan Avian.

Selain itu, untuk terus mendukung prospek pertumbuhan dari lini bisnisnya, Avian Brands berencana untuk memulai pembangunan fasilitas manufaktur andalan barunya di Cirebon dengan operasi ditargetkan untuk dapat dimulai pada tahun 2025.

Baca Juga: Hari pertama perdagangan, saham Avia Avian (AVIA) kena ARB

Saat ini pun AVIA berhasil menjadi top leader di industri  cat. “Posisi nomor 1 kami di industri cat dekoratif adalah bukti atas kemampuan dari perusahaan lokal Indonesia untuk dapat berkembang di dalam negeri untuk menjadi pemimpin pasar dan menyediakan produk berkualitas untuk memenuhi aspirasi masyarakat yang kian bertumbuh,” terang Hermanto, Rabu (8/12).

Ruslan Tanoko, Wakil Presiden Direktur AVIA menambahkan, Avian Brands telah mengukuhkan posisi dan keunggulannya dalam industri cat dekoratif di Indonesia. Ruslan menyampaikan apresiasinya kepada 7.210 karyawan AVIA yang senantiasa berinovasi sehingga bisa melayani 52.625 toko bahan bangunan.

AVIA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi perusahaan tercatat ke-50 di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2021.

Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), AVIA dan beberapa pemegang saham telah menawarkan total 11,77 miliar saham, yang terdiri dari sekitar 52,7% saham baru dan 47,3% dari saham yang ditawarkan oleh pemegang saham eksisting. 

Harga penawaran yang dipasang Rp 930 per lembar saham. Dus, AVIA mendapatkan dana segar senilai Rp 5,76 triliun atau setara US$ 400 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×