Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat, naik 0,41% ke posisi 6.834,38 pada perdagangan Rabu (25/10). Meski begitu, Pengamat pasar modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati laju IHSG masih belum aman, potensi pelemahan masih terbuka.
Secara teknikal, posisi candlestick IHSG berada di bawah MA20 dan di tengah-tengah MA5 dan MA20. Candlestick IHSG membentuk shooting star pattern. Menunjukkan indikasi tren masih menurun. Menurut William, ada tiga faktor yang bisa mencegah penurunan IHSG.
Pertama, mampu kembali menyentuh level 6.900. Kedua, Terjadinya akumulasi pada saham-saham movers IHSG, yang mana saat ini terbanyak ada di sektor perbankan. Ketiga, Kenaikan nilai transaksi, yang akan menandakan big fund telah kembali ke pasar.
"Jika tiga kondisi tersebut bisa terpenuhi, maka IHSG akan kembali bergerak menguat, setidaknya kembali ke pengujian level 7.000. Namun dalam waktu dekat ini terlihat belum bisa terjadi," ungkap William dalam risetnya, Kamis (26/10).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham dari RHB Sekuritas untuk Hari Ini (26/10)
William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan melemah, dengan rentang pergerakan di 6.725 – 6.850. Berikut rekomendasi saham yang secara teknikal menarik dicermati:
1. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Analisa: Trend following. Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 1.700
- Resistance: Rp 1.900.
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Analisa: Penyelesaian pembentukan demand zone pada area 3.610 – 3.900.
- Rekomendasi: Sell on strength
- Support: Rp 3.900
- Resistance: Rp 4.200.
3. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL)
Analisa: Pengujian resistance 715 (MA20).
- Rekomendasi: speculative buy
- Support: Rp 655
- Resistance: Rp 715.
4. PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE)
Analisa: Trend following. Penguatan konsisten di atas support MA5 dan MA20.
- Rekomendasi: buy
- Support: Rp 348
- Resistance Rp 400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News