Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengumumkan, ada tujuh calon emiten yang akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga pertengahan April 2020.
Mereka adalah pengembang real estate PT Karya Bersama Anugerah, produsen tekstil PT Sejahtera Bintang Abadi Textile, pemegang hak waralaba Texas Chicken di Indonesia PT Cipta Selera Murni, dan produsen furnitur PT Cahaya Bintang Medan.
Baca Juga: Lima saham yang melantai di 2019 jadi saham gocap
Ada juga perusahaan arsitektur PT Aesler Grup Internasional, perusahaan pergudangan PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera, dan perusahaan konsultasi manajemen PT Bhakti Multi Artha.
Harga penawaran initial public offering (IPO) tujuh perusahaan ini berkisar Rp 100-196 per saham dengan total nilai emisi Rp 742,7 miliar.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama berpendapat, harga saham calon emiten tersebut berprospek untuk naik. Alasannya, jika melihat pergerakan dan psikologis pelaku pasar saat ini, maka investor sudah mulai tertarik lagi masuk ke pasar saham.
"Rasa pesimis dan panik jual saat ini sudah mulai berkurang," ungkap Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (3/4). Meskipun begitu, ia mengimbau investor untuk tetap jeli melihat kualitas bisnis perusahaan yang akan listing tersebut.
Baca Juga: OJK beri relaksasi penundaan pembayaran premi, AAJI: Itu bukan kewajiban
Menurut dia, ketujuh calon emiten ini berasal dari sektor bisnis yang berbeda sehingga memberikan investor pilihan yang beragam.
Akan tetapi, dengan melihat prospek yang ada, ia lebih menjagokan bisnis pergudangan, yakni PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera. "Saat ini area sudah mulai terbatas sehingga perusahaan di pusat kota harus menentukan tempat penyimpanan baru," kata dia.
Di samping itu, Okie juga melihat prospek yang cukup menarik pada bisnis PT Cipta Selera Murni sebagai salah satu pemegang hak waralaba restoran cepat saji Texas Chicken di Indonesia.
Baca Juga: Perjalanan Karier Lukman Hakim: Sudah Jago Bernegosiasi Sejak Kecil
Menurut dia, dana hasil IPO yang akan digunakan untuk membuka gerai baru dan merenovasi gerai lama dapat membuat Cipta Selera Murni kian berkembang dan mampu bersaing dengan perusahaan sejenis.
Di sisi lain, Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo melihat, investor akan cenderung wait and see terhadap saham para emiten baru ini.
"Sambil melihat track record kinerjanya setelah IPO. Apalagi, kondisi ekonomi sedang penuh tantangan," kata Wisnu.
Baca Juga: Fakta Dibalik IPO Texas Chicken; Didirikan Atang Latief Hingga Disuplai Japfa (JPFA)
Ia justru menyarankan investor untuk memilih saham-saham dengan rekam jejak kinerja yang bagus. Terlebih lagi, harganya sudah banyak terdiskon akibat pasar saham yang berfluktuasi belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News