kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini realisasi kinerja operasional Perusahaan Gas Negara (PGAS) per Desember 2020


Rabu, 20 Januari 2021 / 17:31 WIB
Begini realisasi kinerja operasional Perusahaan Gas Negara (PGAS) per Desember 2020
ILUSTRASI. Sepanjang 2020, volume distribusi PGAS sebesar 828 bbtud atau menurun 13% dari tahun sebelumnya.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah melaporkan realisasi kinerja operasional untuk periode Desember 2020. Emiten pelat merah ini mencatatkan volume distribusi gas sebesar 879 billion british thermal unit per day (bbtud) pada Desember 2020, menurun  2,2% dari raihan distribusi pada periode November 2020 yang tercatat sebesar 899 bbtud.

Secara rinci, volume distribusi yang disumbang oleh PGN sebesar 800 million standard cubic feet per day (mmscfd) atau naik 1,26% secara bulanan. Sementara volume distribusi oleh Gagas stagnan di angka 6 mmscfd, dan volume distribusi oleh Pertagas sebesar 73 mmscfd atau menurun 29,1% secara bulanan.

Sementara, untuk volume transmisi, PGAS mencatatkan volume sebesar  1.218 mmscfd, naik 7,69% dari realisasi transmisi di November 2020 yang sebesar 1.131 mmscfd. Secara rinci, PGN menyumbang 2 mmscfd sementara  Pertagas menyumbang  1.215 mmscfd pada Desember  2020.

Untuk segmen upstream lifting, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan volume sebesar 21.747 barrels of oil equivalent per day (boepd), menurun 4,39% secara bulanan dari sebelumnya 22.746 boepd. Rinciannya, blok  Pangkah berkontribusi 7.775 boepd, Fasken sebesar 5.293 boepd, Ketapang sebesar 907 boepd, Bangkanai sebesar 1.011 boepd, dan Muara Bakau sebesar 6,760 boepd.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 turut mengungkit permintaan gas medik dari kalangan rumah sakit

PGAS juga mencatatkan penurunan volume regasifikasi sebesar 8,33%, dari semula 96 bbtud pada November 2020 menjadi  88 bbtud pada Desember 2020. “Volume regasifikasi yang lebih rendah secara bulanan terutama disebabkan oleh permintaan gas yang lebih rendah dari Perusahaan Listrik Negara (PLN),” tulis manajemen PGAS, Rabu (20/12).

Pun demikian dengan segmen proses liquefied petroleum gas (LPG). Per Desember 2020 PGAS mencatatkan 131 ton per day, menurun 10,88% secara bulanan.

Sementara itu, segmen transportasi minyak, PGAS  mencatatkan volume sebesar 10.208 bopd, naik 6.95% secara bulanan. Pengiriman minyak yang lebih tinggi secara bulanan ini berasal dari lapangan Pertamina EP di Central Ramba, Sumatra Selatan, ke unit kilang Plaju di Sumatra Selatan.

Baca Juga: Dugaan mafia migas mencuat, pengamat: Pembatalan pembelian LNG Mozambik langkah tepat

Adapun secara year-to-date Desember 2020, kinerja PGAS tercatat mengalami penurunan. Sepanjang 2020, volume distribusi PGAS sebesar 828 bbtud atau menurun 13% dari tahun sebelumnya yang mencapai 951 bbtud. Volume transmisi juga mengalami penurunan sebesar 8% secara tahunan dari 1.370 mmscfd menjadi 1.255 mmscfd.

PGAS telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 201 juta per November 2020, masih berada di bawah target capex tahun lalu yakni US$ 350 juta sampai US$ 500 juta. Secara rinci, sebanyak US$ 94 juta digunakan untuk segmen hulu (upstream) seperti pengembangan blok minyak & gas yang ada (termasuk pengembangan lapangan Pangkah Barat dan Sidayu).

Sebanyak US$ 103 juta digunakan untuk segmen hilir (downstream), yakni untuk pembangunan pipa minyak Rokan, pembangunan pipa transmisi gas Gresik-Semarang, pengembangan pipa distribusi, dan Pembangunan pipa distribusi Kuala Tanjung. Sisanya sebanyak US$ juta digunakan untuk pengembangan fiber optik.

Baca Juga: Permintaan gas bumi untuk sektor kelistrikan diprediksi stagnan 10 tahun ke depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×