kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (11/8)


Rabu, 10 Agustus 2022 / 17:27 WIB
Begini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Kamis (11/8)
ILUSTRASI. Proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk Kamis (11/8)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,23% ke level 7.086,235 pada perdagangan Rabu (10/8). Namun, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atawa net buy asing senilai Rp 312 miliar.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menilai, pelemahan IHSG disebabkan sikap wait and see dari pelaku pasar yang menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam ini.

Pasar memperkirakan inflasi tahunan AS pada bulan Juli turun signifikan ke level 8,7% dari posisi 9,1% di Juni 2022. Penurunan ini seiring penurunan harga komoditas energi.

“Hal ini penting bagi pasar karena menjadi pertimbangan The Fed dalam menentukan kebijakan moneter berikutnya,” terang Cheril kepada Kontan.co.id, Rabu (10/8).

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,23% ke 7.086 Pada Rabu (10/8), Sektor Transportasi Melorot

Untuk perdagangan Kamis (11/8), Cheril menilai IHSG berpotensi berkonsolidasi dalam rentang 7.050-7150. Jika rilis inflasi AS turun signifikan sesuai perkiraan pasar, maka bursa saham berpotensi melanjutkan penguatan, begitu pula sebaliknya.

Sejumlah saham rekomendasi Cheril antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan rekomendasi buy dan target harga Rp 2.300, stop loss di Rp 2.090. Selain itu, buy saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dengan target harga Rp 970, stop loss Rp 830, dan saham PT Bukalapak.com (BUKA) dengan target harga Rp 322, stop loss Rp 302.

Senada, Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono menilai, sentimen global yang menjadi penggerak indeks adalah antisipasi pasar terhadap rilis data inflasi di AS. Sementara sentimen di Asia datang dari kenaikan permintaan batubara dari China.

“Kenaikan ini karena adanya peningkatan produksi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) untuk memenuhi puncak permintaan musim panas,” terang Christian, Rabu (10/8).

 

Dia menaksir, IHSG berpotensi untuk menguji support pada level harga 7.010, dengan resistance di level 7.135 pada perdagangan Kamis (11/8).

Menurut Christian, investor bisa mencermati saham perbankan besar (big banks) dan juga emiten properti. Investor juga bisa manfaatkan saham BBCA, BBRI, BBNI, CTRA, BSDE untuk melakukan buy on weakness.

Sektor lainnya yang bisa dilirik adalah saham emiten tambang batubara seperti ADRO dan PTBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×