Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diproyeksi bergerak sideways pada perdagangan hari ini (17/11/2025). Sekedar mengingatkan, rupiah spot ditutup menguat 0,13% ke level Rp 16.707 per dolar AS pada Jumat (14/11/2025). Namun, dengan posisi tersebut, rupiah melemah 0,10% di pekan lalu.
Sedangkan rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI), rupiah menguat 0,13% secara harian ke posisi Rp 16.710 per dolar AS di akhir pekan lalu. Namun melemah 0,03% dalam sepekan dari posisinya pada Jumat (7/11) di level Rp 16.704 per dolar AS.
Sutopo Widodo, Presiden Komisaris HFX Internasional Berjangka mengatakan, terdapat dua sentimen utama yang patut dicermati terhadap pergerakan rupiah pada pembukaan pasar hari ini (17/11/2025).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Pilihan untuk Hari Ini (17/11), IHSG Berpotensi Melemah
Sentimen pertama datang dari domestik, di mana investor akan mencermati rilis data neraca transaksi berjalan Indonesia kuartal III-2025 yang akan diumumkan minggu depan.
Data ini penting karena laporan pada kuartal kedua menunjukkan defisit terbesar dalam setahun, sehingga pasar akan mencari indikasi perbaikan untuk mendukung rupiah.
Sentimen kedua berasal dari global, yaitu posisi Indeks Dolar AS (DXY), yang saat ini menunjukkan tren melemah di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi AS pasca pembukaan kembali pemerintahan
Namun, Sutopo bilang, penurunan peluang penurunan suku bunga Federal Reserve pada Desember dapat memberikan sedikit dorongan balik bagi indeks dolar AS.
"Sehingga pergerakan DXY pada Senin (hari ini) akan menjadi penentu utama sentimen eksternal rupiah," jelas Sutopo kepada Kontan, Jumat (14/11/2025).
Sementara itu Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata bilang, pergerakan rupiah akan kembali sideways pada perdagangan pekan ini.
"Sentimennya, karena akan ada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada hari Rabu (19/11/2025), serta rilis data neraca pembayaran di hari Kamis (20/11/2025)," jelas Josua.
Baca Juga: Sukuk ST015 Tenor 2 Tahun Laris, Ini Cara Investasi Sebelum Kuota Habis & Kuponnya
Dengan berbagai faktor tersebut, Sutopo memproyeksi rupiah akan cenderung berada dalam rentang konsolidasi yang berpotensi menguat terbatas pada hari ini.
Perkiraan Sutopo, kisaran perdagangan untuk rupiah berada di antara level support psikologis di Rp 16.650 - Rp 16.680 per dolar AS. Sementara itu, level resistance diperkirakan berada di Rp 16.750 - Rp 16.780 per dolar AS.
Ada pun Josua bilang, rupiah diperkirakan bergerak dalam rentang Rp 16.650 - Rp 16.750 per Dolar AS di pekan ini.
Selanjutnya: Saat Pasar Semen Nasional Tersendat, Laba Bersih INTP Terjaga Efisiensi Biaya Energi
Menarik Dibaca: Siap-Siap! Operasi Zebra 2025 Dimulai 17–30 November, Ini Target Pelanggarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













