kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini prospek reksadana pasar uang di tengah tren penurunan suku bunga


Jumat, 05 Juni 2020 / 20:46 WIB
Begini prospek reksadana pasar uang di tengah tren penurunan suku bunga
ILUSTRASI. Reksadana pasar uang


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ruang penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) terbuka lebar di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat manajer investasi memproyeksikan imbal hasil reksadana pasar uang turun.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan, BI masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga 0,25% di tahun ini.

Sementara, Direktur Bahana TCW Investment Soni Wibowo menyebut, suku bunga acuan berpotensi turun dua kali di sisa tahun ini, sebanyak 50 basis poin. 

Baca Juga: Reksadana Saham Syariah Offshore Masih Tertekan, Tapi Minat Investasi Mulai Tumbuh

Pergerakan suku bunga acuan yang cenderung menurun akhirnya mempengaruhi proyeksi penurunan imbal hasil reksadana pasar uang. "Imbal hasil reksadana pasar uang juga akan turun mengikuti pergerakan suku bunga acuan," kata Soni, Jumat (5/6).

Senada Reza bilang, reksadana pasar uang yang memiliki alokasi aset besar di deposito maka kinerja akan menurun.

Meski begitu, dia optimistis, kinerja reksadana pasar uang racikannya akan tetap memberikan imbal hasil optimal. Berdasarkan data Infovesta Utama, reksadana HPAM Ultima Money Market berhasil tumbuh 0,53% secara bulanan di sepanjang Mei. 

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari kinerja rata-rata reksadana pasar uang yang tumbuh 0,36% di periode yang sama. Sementara sejak awal tahun reksadana HPAM Ultima Money Market sudah tumbuh 2,3% lebih tinggi dari kinerja rata-rata reksadana pasar uang di 2,02%.

Reza menjelaskan, reksadana HPAM Ultima Money Market memiliki strategi yang terkonsentrasi pada obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun. Minimum rating yang dipilih HPAM pun adalah A-. Alokasi aset di surat utang tersebut sebesar 45%.

Ke depan, dia pun memproyeksikan kinerja reksadana pasar uang tumbuh ke 6,1%.

Sementara itu, Bahana juga memiliki reksadana pasar uang yang berkinerja di atas rata-rata. Tercatat, reksadana Bahana Cash Management tumbuh 2,36% sejak awal tahun hingga Mei.

Baca Juga: Reksadana Pendapatan Tetap Cetak Kinerja Tertinggi di Mei

Meski bunga deposito berpotensi turun, Soni tetap fokus menempatkan aset reksadana pasar uang pada tabungan deposito bank yang berkualitas. "Alokasi 100% pada tabungan deposito," kata Soni.

Strategi alokasi yang fokus pada tabungan deposito ini ditujukan untuk menyesuaikan kebutuhan nasabah yang menginginkan likuiditas tinggi, sehingga reksadana pasar uang ini dapat dicairkan dalam T+1.

"Tidak ada produk reksadana pasar uang Bahana yang menempatkan di obligasi kurang dari satu tahun karena membutuhkan setlement T+2 dan terlalu lama bagi nasabah kami," ujar dia. 

Soni menambahkan, obligasi korporasi dengan jangka waktu satu tahun memang memiliki kupon yang menarik tetapi kurang likuid. Selain itu, obligasi korporasi sulit diatur volatilitasnya.

Dengan alokasi aset yang fokus sepenuhnya pada tabungan deposito, Soni memproyeksikan reksadana pasar uang berpotensi tumbuh ke 4,8% hingga 5% di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×