kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Begini Laju Pergerakan Saham BREN dan BRMS di Hari Ini (6/11) Usai Masuk MSCI Global


Kamis, 06 November 2025 / 17:17 WIB
Begini Laju Pergerakan Saham BREN dan BRMS di Hari Ini (6/11) Usai Masuk MSCI Global
ILUSTRASI. dua saham Indonesia yang berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Index kali ini adalah Bumi Resources Minerals (BRMS) dan Barito Renewables Energy (BREN).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mengumumkan hasil tinjauan berkala (index review) untuk periode November 2025 pada Kamis (6/11/2025). Perubahan ini akan berlaku setelah penutupan perdagangan pada 24 November 2025, sehingga efektif mulai 25 November 2025.

Dalam hasil rebalancing kali ini, dua saham Indonesia berhasil masuk ke dalam MSCI Global Standard Index, yaitu PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Kedua saham ini menggantikan posisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). BRMS berhasil lolos dari MSCI Indonesia Small Cap Index.

Baca Juga: BBRI Menguat di Tengah Pelemahan Saham Big Banks, Kamis (6/11)

Setelah lolos MSCI, pergerakan kedua saham baru tersebut justru berbeda arah. Hingga akhir perdagangan Kamis (6/11/2025), saham BREN tercatat menguat 1,79% ke level Rp 9.925 per saham. Secara tahun berjalan, saham ini bergerak menguat 7,01%.

Sementara BRMS justru melemah 5,88% ke posisi Rp 960 per saham di akhir perdagangan Kamis (6/11/2025). Tapi, secara tahun berjalan pergerakan harga saham ini melonjak 177,46%.

Di sisi lain, KLBF harus turun ke MSCI Indonesia Small Cap Index bersama enam saham lainnya, yakni PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Selain itu, saham milik Grup MNC seperti PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), dan PT Timah Tbk (TINS) juga masuk dalam daftar ini.

 

Sementara itu, saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) tergusur dari MSCI Indonesia Small Cap Index.

MSCI sendiri akan melakukan tinjauan berikutnya pada 10 Februari 2026, dengan hasil evaluasi yang akan berlaku efektif mulai 2 Maret 2026.

Selanjutnya: ​SNI Lama Pipa PE Dihapus, INAPLAS Prediksi Kualitas Pipa Nasional Meningkat

Menarik Dibaca: 5 Fase Kehidupan Ini Sebaiknya Sudah Terlindungi Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×