Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) buka suara soal rencana merger BUMN karya.
Asal tahu saja, ADHI direncanakan bakal merger dengan PT Nindya Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero). Dalam rencana ini, ADHI digadang-gadang bakal menjadi holding.
Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson mengatakan, ADHI dan kedua perusahaan lain itu tengah melakukan penyesuaian, baik dari sisi kinerja maupun budaya perusahaan.
“Tahapannya memang sedang dalam persiapan,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (28/8).
Direktur Keuangan ADHI Bani Iqbal mengatakan, saat ini tengah dilakukan evaluasi bersama dengan konsultan terkait manfaat dari holding tersebut.
“Hasilnya akan dipaparkan langsung ke kementerian terkait. Kami juga meminta masukan dari Kementerian PUPR sebagai salah pemilik proyek yang dikerjakan perusahaan BUMN karya,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: PTPP Ungkap Progres Merger dengan WIKA Masih Dalam Proses Kajian
Dari hasil tersebut, akan dibawa untuk dievaluasi kembali dengan konsorsium konsultan yang lebih komprehensif, yaitu terkait neraca keuangan, perpajakan, legal, dan human resource. Evaluasi komprehensif yang akan menentukan simulasi proyeksi holding.
“Ini karena merger ini bukan dalam jangka waktu pendek, tapi juga bisa saling memberikan nilai tambah ke depannya,” kata Bani.
Iqbal menuturkan, ADHI memiliki pengalaman dalam membangun jalur perkeretaapian dan konstruksi perairan. Untuk konstruksi perairan, ADHI memiliki irisan dengan PT Brantas Abipraya. Sementara, PT Nindya Karya sebagian kecil bekerja sebagai general contractor.
“Sehingga, holding harus bisa dilakukan secara hati-hati agar bisa saling kasih value added, bukan hanya penyelamatan dari masing-masing entitas karya. Apakah nanti akan berbagi proyek, melakukan perubahan skema bisnis atau lainnya,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News