kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Begini dampak rencana akuisisi Ophir Energy oleh Medco Energi (MEDC) menurut analis


Selasa, 22 Januari 2019 / 22:52 WIB
Begini dampak rencana akuisisi Ophir Energy oleh Medco Energi (MEDC) menurut analis


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah ketidakpastian akuisisi Ophir Energy, beberapa analis masih ragu dampaknya terhadap kinerja PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ke depannya. 

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) nampaknya harus mempertimbangkan kembali upaya akuisisi perusahaan asal Inggris yang bergerak di bidang eksplorasi dan produk hulu migas, Ophir Energy Plc. Pasalnya, mereka meminta Medco untuk menaikkan penawaran harga yang telah diajukan sebelumnya sebesar 48,50 pence per saham atau total £ 340 juta untuk 707 juta saham.

William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas menilai progres akuisisi terus berlangsung. Sehingga, untuk saat ini, kinerja masih akan terpengaruh besar dengan harga minyak dunia yang melemah bukan akuisisi. “Meski tren harga minyak melemah, jadi atau tidaknya akuisisi tidak bisa diukur dampak ke pendapatan dan laba MEDC,” sebutnya.

Sementara itu, Arandi Ariantara, Analis Samuel Sekuritas melihat akuisisi Ophir Energy berpotensi mendongkrak kinerja EBITDA MEDC tahun 2019 sebesar 44%. Hal ini terdorong oleh rencana akuisisi sudah dimulai sejak Oktober 2018. “Konsensus Bloomberg mengestimasikan EBITDA Ophir 2019 mencapai US$ 292,8 juta, sehingga EBITDA MEDC berpotensi mencapai US$ 964 juta, naik 44% dari asumsi EBITDA 2019 akhir,” sebutnya dalam riset 17 Januari 2019.

Arandi juga mencatat tahun 2018, Ophir Energy mengakuisisi aset produktif dari Santos Ltd, Australia diantaranya, Blok PSC Sampang, Madura di Indonesia. 

“Produksi MEDC, bila terealisasi akuisisi menjadi 116,7 mboe/d yaitu 41% minyak, dan 59% gas. Kami estimasikan produksi migas MEDC akhir 2019 sebesar 90,3 juta barel setara minyak per hari (mboe per day) dengan blok A Aceh menyumbang produksi gas sebesar 6,0 mboe/d. lalu masuknya produksi Ophir sebesar 27,0 mboe per day produksi migas MEDC 2019 bertambah menjadi 116,7 mboe per day diantaranya 41% minyak dan 59%,” pungkasnya.

Arandi memperkirakan nilai akuisisi MEDC dan Ophir Energy dapat mencapai US$ 718,6 juta, jika menggunakan asumsi price to book value tahun 2018 sebesar 1,1 kali. Sebelumnya, ia melihat Ophir Energy menolak penawaran sebesar US$ 437,6 juta dengan nilai per saham US$ 0,62 per saham. Apabila menggunakan asumsi P/BV tahun 2018 sebesar  1,1 kali, Arandi melihat nilai akuisisi Ophir Energy sebesar US$ 1,02 per saham.

Arandi merekomendasikan beli saham dengan target harga Rp 1.300 per saham. Sedangkan William Surya menyarankan jual dengan target harga Rp 950 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×