Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip pergerakan harga saham LPKR, MAPA, dan TINS di perdagangan hari Senin (7/10). Ada 3 harga saham yang wajib dipantau oleh investor memasuki awal bulan Oktober 2024.
Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) ditutup dengan penguatan pada penutupan perdagangan terakhir. Saham LPKR berakhir pada level Rp 115 per saham, naik 7,48% dari harga penutupan sebelumnya pada Jumat, 4 Oktober, yang berada di Rp 107 per saham.
Saat perdagangan dimulai, saham ini dibuka pada harga yang sama dengan penutupan sebelumnya, yakni Rp 107 per saham.
Baca Juga: IHSG Naik Tipis 0,11% ke 7.504 Pada Senin (7/10), BUKA, SIDO, UNVR Top Gainers LQ45
Selama sesi perdagangan, LPKR mencapai harga tertinggi di Rp 115 dan terendah di Rp 107, menghasilkan kenaikan harian sebesar Rp 8 per saham. Pada saat penutupan, tidak ada penawaran bid atau offer yang tercatat.
Jika dibandingkan dengan 30 September 2024, harga saham LPKR mengalami kenaikan sebesar 13,86%, dari harga awal Rp 101. Dalam jangka waktu satu tahun (dari 6 Oktober 2023), saham ini telah naik sebesar 26,37% dari Rp 91 per saham.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham LPKR mencapai Rp 41,60 miliar dengan volume transaksi sebanyak 3.755.773 lot.
Saham ini memiliki laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 561, yang menjadikan rasio harga terhadap pendapatan (PER) berada pada angka 0,19 kali, serta rasio harga terhadap nilai buku (PBV) sebesar 0,24 kali.
Baca Juga: Dibayangi Tekanan Biaya Dana, Simak Rekomendasi Saham Bank Lapis Kedua Layak Koleksi
MAPA Turun Tipis
Kemudian, ada saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) ditutup dengan penurunan. Harga saham MAPA berakhir pada Rp 865 per saham, turun 0,57% dibandingkan penutupan hari Jumat (4/10), di mana saham ini berada di Rp 870. Saham tersebut dibuka dengan harga yang sama seperti penutupan sebelumnya, yakni Rp 870 per saham.
Selama sesi perdagangan, harga tertinggi yang dicapai oleh saham MAPA adalah Rp 885, sementara harga terendahnya mencapai Rp 830. Secara keseluruhan, saham ini mengalami penurunan sebesar Rp 5 dalam satu hari perdagangan.
Jika dihitung dari tujuh hari yang lalu, tepatnya 30 September 2024, harga saham MAPA mengalami penurunan sebesar 7,98% dari harga awal Rp 940.
Namun, jika dibandingkan dengan harga satu tahun yang lalu pada 6 Oktober 2023, saham MAPA mencatat kenaikan sebesar 2,98% dari Rp 840.
Menurut data dari BEI, total nilai transaksi saham MAPA mencapai Rp 14,80 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 171.469 lot.
Saham MAPA memiliki laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 41, yang membuat rasio harga terhadap pendapatan (PER) berada pada angka 21,22 kali. Sementara itu, rasio harga terhadap nilai buku (PBV) tercatat sebesar 4,03 kali.
Baca Juga: Beda Arah, Intip Harga Saham CFIN, TOWR, dan BBRI di Perdagangan Bursa Senin (1/7)
TINS Alami Peningkatkan
Terakhir, ada saham PT Timah Tbk (TINS) berakhir dengan kenaikan signifikan. Pada penutupan perdagangan, harga saham TINS mencapai Rp 1.250 per saham, mengalami peningkatan 5,04% dibandingkan harga penutupan pada Jumat (4/10) yang berada di Rp 1.190.
Saham TINS dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di Rp 1.200 per saham. Selama sesi perdagangan, saham ini mencatat harga tertinggi sebesar Rp 1.265 dan terendah Rp 1.190, sehingga mengalami kenaikan Rp 60 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, tidak ada harga bid maupun offer yang tercatat. Jika dibandingkan dengan tujuh hari sebelumnya, tepatnya pada 30 September 2024, harga saham TINS telah naik 8,23% dari harga Rp 1.155.
Sedangkan jika dihitung sejak setahun lalu pada 6 Oktober 2023, saham TINS telah melonjak 62,34% dari harga Rp 770.
BEI mencatat bahwa nilai total transaksi saham TINS mencapai Rp 88,70 miliar, dengan volume perdagangan sebanyak 713.871 lot. Saham TINS memiliki laba bersih per saham (EPS) sebesar Rp 117, sehingga rasio harga terhadap laba (PER) berada pada angka 10,17 kali. Rasio harga terhadap nilai buku (PBV) tercatat sebesar 1,31 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
