kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beberapa emiten akan menggelar rights issue, ini saran analis


Kamis, 27 Agustus 2020 / 21:39 WIB
Beberapa emiten akan menggelar rights issue, ini saran analis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Bagi emiten-emiten yang berencana rights issue di tengah kondisi saat ini, Wawan mengatakan investor perlu mencermati kembali alasan emiten menggelar aksi korporasi tersebut. "Biasanya yang disukai itu memang menambah modal untuk memperluas usaha," jelasnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/8). 

Sementara penambahan modal untuk pembayaran utang dinilai kurang menarik karena secara asetnya tidak bertumbuh. Sehingga tidak menutup kemungkinan menjadi sentimen negatif bagi harga sahamnya. 

Selain mencermati tujuan penggunaan dana tiap emiten, investor juga perlu mengamati likuiditas sahamnya. Terutama untuk jangka panjang jika dana yang dihimpun memang dialokasikan untuk ekspansi. 

Baca Juga: Kembangkan anak usahanya, ASSA kantongi izin right issue

Oleh karenanya, di antara empat emiten itu Wawan cenderung menyukai aksi rights issue dari CMNP dan BEKS. Sebab, CMNP akan menggunakan dananya untuk pembangunan empat ruas tol baru. Di masa mendatang pun bisnis jalan tol dipandang masih prospektif. 

Sementara untuk BEKS, walau pendanaannya ditujukan untuk memperkuat modal kerja, rights issue-nya dipandang masih menarik. Mengingat, BEKS merupakan bank plat merah yang memiliki dukungan dari pemerintahan daerah. Asalkan bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19,  keberadaan bank sangat dibutuhkan di masa mendatang.

Tidak jauh berbeda,  Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menjelaskan rights issue lebih menarik jika dana dihimpun disalurkan untuk ekspansi daripada membayar utang. "Alangkah lebih baik digunakan untuk ekspansi yang bisa memberikan nilai tambah ke shareholders di masa depan," jelas Zamzami ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/8). 

Baca Juga: Bank Banten (BEKS) bantah berikan kredit fiktif Rp 150 miliar

Adapun di antara emiten-emiten yang berencana menggelar rights issue, Zamzami melihat belum ada yang menarik. Untuk CMNP yang memanfaatkan dananya untuk ekspansi pun dipandang tidak atraktif karena sahamnya kurang likuid di pasar.

Zamzami menambahkan, rights issue merupakan salah satu opsi pendanaan yang mudah bagi emiten. Sebab, tidak memerlukan waktu lama dan tidak berbunga. Sehingga di tengah kondisi yang dibayangi Covid-19 rights issue menjadi alternatif menarik bagi emiten.

Sekadar informasi, selain CMNP dan BEKS, ASSA menggelar rights issue untuk pengembangan usaha baru dan pelunasan pinjaman bank. Sementara AISA berencana memanfaatkan dana yang dihimpun untuk memperbaiki neraca keuangannya, menjaga kas, membayar utang, dan mendanai modal kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×