Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Membengkaknya beban utang membuat PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) terseok-seok mendongkrak laba bersih.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2013 perseroan, salah satu pos yang menjadi pengganjal kinerja perseroan adalah naiknya beban keuangan. Beban keuangan perseroan sampai September 2013 naik hampir tiga kali lipat jika dibanding September tahun lalu.
Sepanjang Januari-September 2013, beban keuangan yang harus ditanggung Indofood mencapai Rp 2,08 triliun. Sebagai pembanding, pos ini pada periode yang sama tahun lalu hanya Rp 736,34 miliar.
Bagaimana tidak, utang bank yang masuk dalam pelaporan keuangan perseroan nilainya mencapai Rp 19,7 triliun. Utang tersebut terdiri dari utang bank jangka pendek dan jangka panjang.
Perinciannya, total utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun nilainya mencapai Rp 7,48 triliun.
Selain itu, ada juga utang obligasi jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun senilai Rp 1,6 triliun. Kemudian, perseroan juga memiliki utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun sebesar Rp 7,9 triliun. Sedangkan utang obligasi dan sukuk ijarah tercatat sebesar Rp 2,72.
Hal ini, membuat total liabilities atau kewajiban perseroan meroket dari Rp 25,24 triliun menjadi Rp 34,93 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News