kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Beban melonjak, NIKL merugi Rp 11,2 miliar di Q1


Senin, 30 April 2012 / 16:14 WIB
Beban melonjak, NIKL merugi Rp 11,2 miliar di Q1
ILUSTRASI. KSAL Yudo Margono sebut KRI Nanggala-402 diduga mengalami keretakan


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatatkan raport merah dalam kinerja keuangan di kuartal pertama tahun in. Perusahaan mencatatkan kerugian sebesar Rp 11,218 miliar sepanjang tiga bulan pertama di 2012. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih membukukan laba bersih sebesar Rp 2,742 miliar.

Kerugian itu dipicu kinerja penjualan yang juga menurun. Laporan keuangan NIKL yang dirilis Senin (30/4) menyebutkan, di kuartal pertama tahun ini, NIKL hanya mencatatkan penjualan bersih sejumlah Rp 285 miliar. Angka tersebut turun 7% dibanding periode serupa di tahun lalu yang mencapai Rp 306 miliar.

Namun, laba kotor masih tercatat naik sebesar 21% menjadi Rp 23,98 miliar, karena beban pokok penjualan berkurang.

Tapi, pundi-pundi keuangan perusahaan tergerus tajam, karena beban usaha membengkak hingga 47%. Akibatnya, di kuartal satu 2012, perusahaan mencatatkan rugi operasi sebesar Rp 7,053 miliar, lebih besar ketimbang tahun lalu yang hanya merugi Rp 1,76 miliar.

Kerugian NIKL semakin membengkak, lantaran beban keuangan meningkat, dan terjadi rugi akibat selisih kurs di triwulan pertama tahun ini. Di sisi lain, pendapatan keuangan dan pendapatan lain-lain justru menipis dibanding tahun lalu.

Tak ayal, Perseroan harus menderita rugi bersih sebesar Rp 11,21 miliar di penghujung Maret 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×