kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Beban keuangan tekan kinerja BSDE


Jumat, 11 Maret 2016 / 22:18 WIB
Beban keuangan tekan kinerja BSDE


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kinerja emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melorot sepanjang tahun 2015 akibat membengkaknya beban bunga dan keuangan serta turunnya keuntungan dari bisnis kerjasama patungan. Laba bersih perseroan anjlok 44% secara tahunan (year on year/yoy).

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis BSDE, Jumat (11/3), perseroan hanya mampu mencetak laba bersih Rp 2,13 triliun di tahun 2015, turun 44% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 3,81 triliun. Alhasil laba bersih per saham turun menjadi Rp 112,44 dari Rp 211,19.

Sebetulnya, pendapatan emiten grup Sinar Mas ini masih tercatat tumbuh naik 10,7% yoy menjadi Rp 6,2 triliun. Namun, BSDE mengalami peningkatan beban bunga dan keuangan lainnya hingga 49,5% dari Rp 384,6 miliar menjadi Rp 574,9 miliar membuat laba bersih perseroan merosot.

Yang penting dicermati lagi, penurunan tajam laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama menjadi Rp 47,6 miliar dari Rp 1,66 triliun tahun sebelumnya menjadi penekan utama kinerja perseroan tahun lalu.

Namun perlu dicatat, pada Semester I 2014 BSDE memperoleh keuntungan non-cash dari akuisisi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) yang dilakukan di bawah harga pasar. Laba bersih investasi itu mencapai Rp 1,5 triliun. Jika mengesampingkan keuntungan dari investasi penjualan PLIN tersebut maka laba bersih BSDE hanya turun 5,4% tahun 2015.

Pendapatan BSDE sepanjang tahun 2015 masih didominasi dari segmen penjualan yakni Rp 5,06 triliun atau berkontribusi sebesar 81,6% terhadap total pendapatan perseroan. Penjualan tersebut naik 9,5% dari Rp 4,6 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp 5,06 triliun

Pendapatan penjualan di antaranya diperoleh dari penjualan tanah dan bangunan Rp 4,8 triliun, naik 12,6% yoy dan penjualan tanah dan bangunan strata title turun 26% yoy menjadi Rp 262,7 miliar.

Sementara pendapatan berulang atau recurring income BSDE tumbuh 15% dari Rp 992 miliar menjadi Rp 1,14 triliun. Pendapatan ini berkontribusi 18,4% terhadap total pendapatan perseroan, naik tipis dari tahun 2014 yang mencapai 17,6%.

Recurring income di antaranya didapat dari pendapatan sewa yang naik 24% dari Rp 580,9 miliar menjadi Rp722,2 miliar, pendapatan hotel turun 20% yoy menjadi Rp 82 miliar, arena rekreasi naik menjadi Rp 64,4 miliar, pengelolaan gedung naik 3,6% menjadi Rp 258 miliar dan pendapatan lain-lain terdapat sebesar Rp 18,3 miliar.

Adapun total aset BSDE per akhir tahun 2015 melesat 27,7% menjadi Rp 36,032 triliun dari Rp 28,2 triliun pada tahun 2014. Jumlah liabilitasnya naik 43,3% menjadi Rp 13,9 triliun dan ekuitasnya naik 19,5% menjadi Rp 22 triliun.

Peningkatan hutang yang cukup besar tersebut terjadi lantaran BSDE melakukan penerbitan global bond sebesar US$ 225 juta atau sekitar Rp 3 triliun pada April tahun lalu. Sementara kas dan setara kas perseroan per akhir tahun 2015 tercatat sebesar Rp 6,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×