kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Beban keuangan menekan laba bersih United Tractors (UNTR)


Jumat, 01 November 2019 / 11:11 WIB
Beban keuangan menekan laba bersih United Tractors (UNTR)
ILUSTRASI. Pekerja menggunakan alat berat saat pembangunan Makassar New Port di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (3/5). Beban keuangan United Tractors (UNTR) mencapai Rp 1,75 triliun, naik 94,12% secara tahunan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski pendapatan naik, laba PT United Tractors Tbk (UNTR) justru turun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Penurunan laba ini terjadi karena peningkatan beban, terutama beban keuangan yang naik hampir dua kali lipat.

Pada periode Januari-September 2019, UNTR mencatatkan pendapatan bersih Rp 65,6 triliun, naik 7,3% dibandingkan realisasi pendapatan bersih periode yang sama 2018 sebesar Rp 61,12 trilun. Tapi, laba bersih emiten penghuni Indeks Kompas100 ini justru turun 4,7% menjadi Rp 8,6 triliun.

Lonjakan beban keuangan menjadi salah satu penyebab penurunan laba UNTR. Hingga akhir September 2019, beban keuangan UNTR mencapai Rp 1,75 triliun, naik 94,12% secara tahunan dari sebelumnya Rp 902,35 miliar. Beban keuangan ini terutama terdiri dari biaya bank dan beban bunga pinjaman bank.

UNTR juga menanggung kerugian selisih kurs (translasi mata uang) sebesar Rp 501,36 miliar. Padahal sebelumnya UNTR masih mencatatkan keuntungan selisih kurs senilai Rp 910,27 miliar.

Baca Juga: Sektor Perkebunan Lesu, Kinerja ASII Tertekan premium

Selain faktor finansial, kinerja operasional UNTR masih meningkat. Jumlah pendapatan dari penjualan barang tercatat naik 11% menjadi Rp 30,78 triliun. Penjualan barang terdiri atas penjualan mesin konstruksi terhadap pihak ketiga sebesar Rp 16,3 triliun, penambangan batubara senilai Rp 8,48 triliun, penambangan emas sebesar Rp 5,87 triliun, hingga industri konstruksi sebesar Rp 64,14 miliar.

Sementara itu, jumlah pendapatan jasa juga naik menjadi Rp 34,82 triliun. Pendapatan dari jasa kontraktor penambangan kepada pihak ketiga masih menjadi kontributor utama yakni sebesar 30,12 triliun atau sebesar 87% dari total pendapatan.

Pada kuartal III 2019 ini, pos beban UNTR tercatat mengalami kenaikan. Beban pokok pendapatan naik 7,3% menjadi Rp 49,4 triliun. Meski demikian, laba kotor UNTR masih meningkat 8% menjadi 16,2 triliun seiring kenaikan pendapatan bersih.

Baca Juga: Kembangkan usaha, begini serapan capex UNTR dan BRPT hingga kuartal III 2019

Per 30 September 2019, jumlah aset UNTR mencapai Rp 119,34 triliun yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 60,32 triliun dan ekuitas sebesar Rp 59,01 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×