kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Beban bunga dan rugi kurs memperburuk kinerja ELTY


Senin, 06 Agustus 2012 / 07:43 WIB
Beban bunga dan rugi kurs memperburuk kinerja ELTY
ILUSTRASI. IHSG menguat 0,69% ke level 6.047,11 pada perdagangan Selasa (6/7).


Reporter: Wahyu Satriani, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Kinerja keuangan PT Bakrieland Development Tbk di semester I-2012 kurang memuaskan. Di periode itu, emiten berkode saham ELTY
ini menderita kerugian senilai Rp 81,16 miliar. Pada semester pertama 2012 lalu, Bakrieland mencatatkan keuntungan Rp 180,90 miliar.

Menyusutnya pendapatan ikut menekan bottom line perseroan. Selama enam bulan pertama tahun ini, pendapatan Bakrieland menurun 7,84%
year-on-year (yoy) menjadi Rp 962,92 miliar.

Membengkaknya beban bunga dan keuangan berandil besar terhadap buruknya kinerja emiten Grup Bakrie ini. Di semester I-2012, Bakrieland mencatat beban bunga dan keuangan Rp 145,56 miliar, atau meningkat 254% daripada semester I-2011. Kondisi itu diperparah dengan catatan kerugian selisih kurs senilai Rp 40,09 miliar. Padahal di semester I-2011, Bakrieland membukukan laba kurs sebesar Rp 39,27 miliar.

Meski menderita kerugian, Bakrieland berhasil mencatatkan pertumbuhan prapenjualan atau marketing sales di semester I-2012. "Kami membukukan marketing sales senilai Rp 600 miliar," ujar Presiden Direktur Bakrieland, Ambono Janurianto, Jumat (3/8), tanpa menyebutkan persentase pertumbuhan marketing sales tersebut.

Pencapaian marketing sales itu antara lain disumbangkan oleh penjualan superblok Rasuna Epicentrum, Kuningan Jakarta, dan sejumlah proyek perumahan anyar yang siap diluncurkan pada tahun ini, seperti Bogor Nirwana Residence, Sentul Nirwana Residence, dan Ijen Nirwana Residence di Malang. "Marketing sales untuk rumah sekitar Rp 70 miliar per bulan dan sisanya ditopang proyek lain," tutur Ambono.

PT Bakrie Swasakti Utama, unit usaha city property milik Bakrieland, diproyeksikan menyumbang marketing sales terbesar, yakni berkisar Rp 300 miliar. Bakrie Swasakti mengandalkan penjualan superblok Rasuna Epicentrum. Adapula kondominium hotel dan townhouse Awana di Yogyakarta yang sudah terjual sekitar 60% sejak diluncurkan tahun ini.

Di semester II 2012, Bakrieland akan fokus mengembangkan rumah tapak. Apalagi kesenjangan antara pasokan dan permintaan rumah saat ini terbilang tinggi. Permintaan rumah saban tahun mencapai 800.000 unit, sementara kemampuan produksinya 200.000 unit. Bakrieland ingin membidik peluang ini. "Prospeknya," ujar Ambono. Harga ELTY, Jumat (3/8), turun 1,69% menjadi Rp 58 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×