kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bea meterai Rp 10.000 bisa tekan investor dengan transaksi kecil


Minggu, 20 Desember 2020 / 19:49 WIB
Bea meterai Rp 10.000 bisa tekan investor dengan transaksi kecil
ILUSTRASI. Bea meterai Rp 10.000 bisa tekan investor dengan transaksi kecil


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan aturan ini memiliki kemungkinan untuk diralat, pasalnya aturan ini bisa menghambat investor yang masih kecil transaksinya.

"Karena untuk transaksi Rp 1 juta, jual beli sudah kena 2% di luar fee dan pajak. Kalau Rp 10 juta sudah kena 0,2% untuk jual beli. Kalau semakin gede, persentasi meterai kan jadi kecil," jelas Suria.

Suria menjadi salah satu yang mendukung aturan ini diralat. "Semua juga memilih tidak kena meterai tentunya, tetapi kalau transaksi besar baru kena ya tidak masalah," jelasnya.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menjelaskan tentunya pengenaan bea meterai ini menjadi beban perhitungan tersendiri, terutama untuk investor yang aktif dalam melakukan transaksi harian.

Baca Juga: Simak penjelasan detail Manajemen Bursa Efek Indonesia terkait pengenaan bea meterai

"Pengenaan bea meterai dinilai lebih berdampak untuk investor yang aktif dalam melakukan transaksi harian tentunya hal ini akan berpengaruh pada biaya harian mereka," imbuhnya.

Apalagi selama ini transaksi jual beli saham juga sudah dikenakan fee. Nilai fee yang dikenakan ini terbilang relatif, karena besarannya tergantung jumlah lembar saham masing-masing investor yang diperdagangkan. Namun, sejauh ini, lanjut Okie, fee di dalam negeri cukup rendah bila dibandingkan negara lain.

"Investor umumnya melihat prospek sebuah saham dalam bertransaksi, jika saham itu memiliki pertumbuhan tentu biaya transaksi akan tertutup dengan keuntungan dari investasinya," imbuhnya.

Selanjutnya: Mulai tahun depan, transaksi di pasar modal kena bea meterai Rp 10.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×