kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BBJ belum berencana merilis perdagangan berjangka mata uang kripto dalam waktu dekat


Minggu, 18 Agustus 2019 / 22:23 WIB
BBJ belum berencana merilis perdagangan berjangka mata uang kripto dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Komputer penambangan uang kripto


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyaknya hal yang perlu disiapkan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sehingga belum berencana merilis perdagangan berjangka mata uang kripto dalam waktu dekat. Ditambah lagi, tren transaksi aset kripto dianggap tengah slowdown.

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, saat ini crypto asset atau aset kripto sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk diperdagangkan. Hanya saja, saat ini baru diperdagangkan di masing-masing platform exchanger.

"Saat ini belum (ada) yang ditransaksikan di bursa berjangka. Saat ini sedang dalam proses persiapan semuanya," jelas Stephanus Kamis (15/8).

Baca Juga: CEO Indodax: Teknologi blokchain bukan sebatas mata uang crypto

Dia menjelaskan, setiap produk investasi memiliki prospek unlimited. Sehingga yang dibutuhkan saat ini, bagaimana cara untuk mengemas dan mengelola produk investasi tersebut, termasuk aset kripto. Selain itu, produk investasi juga harus memiliki rasa kepercayaan dan tingkat keuntungan mayoritas.

"Kami belum targetkan (perdagangan kripto di birsa berjangka), untuk kripto enggak akan mudah jadi kami rasa belum," ungkapnya.

Adapun tantangan terbesar yang perlu disiapkan mulai dari sarana maupun prasarana. Mengingat, perdagangan kripto merupakan bagian dari pengumpulan dana dari masyarakat. Sementara produk yang ditransaksikan tidak berbentuk atau abstrak.

Stephanus mengungkapkan bukan hal yang mudah untuk menerbitkan perdagangan aset kripto di bursa berjangka. Apalagi, salah satu yang perlu disiapkan yakni dari sisi teknologi atau IT harus memiliki high security level dan diakui dunia.

Baca Juga: Indodax akan mendaftarkan diri ke BAPPEBTI sebagai tempat penukaran Kripto

"Banyak investasi (yang dibutuhkan) khususnya software dan hardware yang harus diupdate terus. Sekarang kripto juga sudah mulai sedikit slowdown," ujarnya.

Menurutnya, minat investasi terus berganti mengacu pada minat investor yang berkurang dan bertambah. Dia menilai, dinamika investasi kerap begitu tinggi dan mengikuti tren. Sehingga, diperlukan juga regulasi untuk memproteksi atau memberikan perlindungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×