Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menyarankan investor mencermati saham-saham blue chip milik BUMN, seiring wacana Danantara yang akan menjadi penyedia likuiditas. Hal ini dinilai dapat membantu menstabilkan harga saham, terutama emiten yang masuk dalam portofolio Danantara.
Ia juga melihat rencana BPJS Ketenagakerjaan untuk menggandakan investasi di pasar saham sebagai sentimen positif bagi saham big caps, khususnya di sektor keuangan.
Saham-saham pilihan Ekky antara lain BBRI, BMRI, TLKM, serta BBCA di luar BUMN. Target jangka pendek BBCA dipatok pada Rp 9.250 dan jangka panjang Rp 10.400. Sementara, untuk swing trading, BBRI ditargetkan di Rp 5.000, BMRI di Rp 6.300, dan TLKM di kisaran Rp 2.600–2.700.
Baca Juga: Ruang Penguatan IHSG Masih Terbuka
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, menambahkan bahwa penguatan saham big caps saat ini masih bersifat jangka menengah.
Ia menyebut pasar masih menanti kepastian terkait penundaan tarif oleh pemerintah AS serta keputusan suku bunga acuan dari Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan depan.
Menurutnya, saham perbankan big caps tetap menarik dikoleksi. Ia merekomendasikan BBRI dengan target harga Rp 5.025 dan BMRI di Rp 6.100 karena valuasinya yang masih tergolong rendah. Sementara itu, Audi menyarankan beli BBCA di harga Rp 9.250, serta BMRI dan TLKM masing-masing di Rp 5.450 dan Rp 2.830.
Selanjutnya: Promo Mako Bakery Belanja Makin Hemat, Berbagai Produk Cashback 50% dari BCA Syariah
Menarik Dibaca: Promo Mako Bakery Belanja Makin Hemat, Berbagai Produk Cashback 50% dari BCA Syariah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News