kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

BBCA & BREN Bertukar Posisi Saat Kapitalisasi Pasar BEI Susut, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 16 April 2025 / 08:05 WIB
BBCA & BREN Bertukar Posisi Saat Kapitalisasi Pasar BEI Susut, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Aplikasi memperlihatkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025). Kapitalisasi pasar atau market cap menyusut di tengah volatilitas pasar saham di BEI mengalami perubahan, cermati saham pilihan analis.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan seiring dengan koreksi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tengah volatilitas pasar saham.

Pada penutupan perdagangan Selasa (15/4), IHSG tercatat berada di level 6.441,68. Secara year to date (ytd), IHSG telah melemah sebesar 9,01%. Penurunan ini turut menyeret kapitalisasi pasar BEI menjadi Rp 11.105 triliun, turun sekitar 11,08% dari posisi akhir 2024 yang mencapai Rp 12.336 triliun.

Struktur saham berkapitalisasi besar (big caps) juga mengalami perubahan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kini menempati posisi pertama dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.047 triliun. Posisi kedua diisi oleh PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dengan kapitalisasi pasar Rp 789 triliun.

Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Saat IHSG Menguat 4 Hari Beruntun, Cek Saham yang Banyak Dijual

Sebagai perbandingan, pada akhir 2024, BREN sempat memimpin dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 1.241 triliun, diikuti BBCA dengan Rp 1.181 triliun.

PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terdepak dari jajaran 10 besar saham berkapitalisasi pasar terbesar. Pada akhir 2024, kapitalisasi pasar PANI tercatat Rp 270 triliun. Posisi ini kini digantikan oleh PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 362 triliun per 15 April 2025.

Vice President Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, mengatakan penurunan kapitalisasi pasar BEI sejalan dengan pelemahan IHSG dibandingkan posisi akhir tahun lalu. 

 

Namun ia mencatat, dalam beberapa hari terakhir IHSG mulai menunjukkan penguatan hingga kembali menembus level 6.000, ditopang oleh kenaikan harga saham-saham big caps.

Baca Juga: IHSG Menguat 4 Hari Berturut-turut, Cermati Saham-Saham yang Banyak Diborong Asing

Audi menilai penguatan ini bersifat jangka pendek hingga menengah, didorong oleh terbukanya ruang negosiasi selama 90 hari terkait rencana pengenaan tarif impor oleh Amerika Serikat. 

Ia menambahkan bahwa jika IHSG dapat kembali ke level 7.000, maka kapitalisasi pasar berpotensi meningkat. Saat ini, yang dibutuhkan pasar adalah likuiditas di tengah tekanan jual dari investor asing.



TERBARU

[X]
×