kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.510.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 15.565   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.789   16,39   0,21%
  • KOMPAS100 1.206   -1,84   -0,15%
  • LQ45 954   -7,01   -0,73%
  • ISSI 236   1,17   0,50%
  • IDX30 492   -2,07   -0,42%
  • IDXHIDIV20 588   -4,32   -0,73%
  • IDX80 137   -0,37   -0,27%
  • IDXV30 143   0,88   0,62%
  • IDXQ30 163   -1,25   -0,76%

Bayar Utang, Bakrie (BNBR) Lepas 15,14% Saham VKTR Setara Rp 662,5 Miliar


Kamis, 08 Agustus 2024 / 10:26 WIB
Bayar Utang, Bakrie (BNBR) Lepas 15,14% Saham VKTR Setara Rp 662,5 Miliar
ILUSTRASI. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengembangkan teknologi konstruksi 3D printing yang ramah lingkungan


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Bakrie kembali menggelar aksi korporasi. Kali ini dilakukan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang melepas total 6,62 miliar atau 15,14% kepemilikan sahamnya di PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR).

Aksi ini dilakukan dalam tiga kali transaksi pada bulan Juli 2024. Pertama, melalui keterbukaan informasi pada 18 Juli 2024, Head of Corporate Secretary VKTR Teknologi Mobilitas Indah Permatasari Saugi mengungkapkan bahwa BNBR melego sebanyak 975 juta saham atau setara 2,23% dari seluruh saham VKTR. 

Sehingga kepemilikan BNBR pada VKTR menyusut dari sebelumnya 19.928.000.000 (dibulatkan: 19,92 miliar) saham menjadi 18,95 miliar saham. Transaksi dilakukan dengan harga Rp 100 per saham pada 11 Juli 2024.

Baca Juga: Penghargaan Achmad Bakrie Hadir dengan Lima Kategori, Ini Pemenangnya

Tujuan transaksi adalah untuk penyelesaian hutang kepada pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan VKTR. Kemudian, transaksi kedua dilakukan BNBR pada 19 Juli 2024 dengan harga transaksi Rp 100 per saham. 

Kali ini BNBR menjual sebanyak 1 miliar saham atau setara 2,28% dari seluruh saham VKTR. Aksi ini kembali memangkas kepemilikan BNBR di VKTR dari sebelumnya 18,95 miliar (43,32%) menjadi 17,95 miliar (41,04%). 

Tujuannya masih sama, yakni untuk penyelesaian hutang kepada pihak ketiga yang tidak terafiliasi dengan VKTR. Berikutnya, transaksi ketiga terjadi pada 31 Juli 2024, masih dengan harga Rp 100 per saham.

BNBR menjual sebanyak 4,65 miliar (10,63% seluruh saham VKTR). Alhasil, kepemilikan BNBR kembali menyusut dari sebelumnya 17,95 miliar saham (41,04%) menjadi 13,30 miliar saham (30,41%) setelah transaksi.

Baca Juga: Pembahasan Transformasi Digital di B20 Dinilai Sebagai Kunci Pemulihan Ekonomi

Aksi ini bertujuan untuk menyelesaikan hutang kepada pihak ketiga yang tidak terafiliasi. Dalam keterbukaan informasi yang lainnya, VKTR melaporkan perubahan kepemilikan saham dengan masuknya PT Silvery Moon Investments Ltd.

Silvery Moon Investment menyerap saham VKTR yang dilepas oleh BNBR dalam transaksi 31 Juli 2024. Dengan begitu, saat ini Silvery Moon Investment memiliki 4,65 miliar atau setara 10,63% saham di VKTR.

Dalam tiga kali transaksi di bulan Juli tersebut, BNBR telah melego 6.625.000.000 (6,62 miliar) saham VKTR. Dengan harga penjualan Rp 100 per saham, maka total transaksi penjualan saham VKTR oleh BNBR mencapai Rp 662,5 miliar.

Dengan rentetan aksi tersebut, PT Silvery Moon Investment Ltd kini menjadi salah satu pemegang saham VKTR dengan porsi kepemilikan di atas 5%. Dalam daftar pemegang saham VKTR per 30 Juni 2024, ada tiga pihak dalam daftar pemegang saham lebih dari 5% VKTR.

Baca Juga: Anindya Bakrie optimis ekonomi Indonesia segera pulih, ini pertimbangannya

Mereka adalah Kuantum Akselerasi Indonesia yang mengempit 11,06%, PT Bakrie Metal Industries dengan kepemilikan 14,98%, dan BNBR sebagai pemegang saham mayoritas dan pengendali.

Hingga 30 Juni 2024, BNBR memiliki 19,92 miliar atau setara dengan 45,55%. Setelah rentetan transaksi ini, kepemilikan BNBR per 31 Juli 2024 susut menjadi 13,30 miliar atau setara 30,41% saham di VKTR.

Selanjutnya: IMF Sebut Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2024 Kuat, Namun Tetap Waspada

Menarik Dibaca: 5 Promo Wingstop 1-31 Agustus 2024 Edisi HUT RI ke-79, Ada Diskon-Gratis Ayam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×