kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Bayan Siapkan Jaminan Utang Anak Usaha


Kamis, 30 Oktober 2008 / 07:40 WIB
Bayan Siapkan Jaminan Utang Anak Usaha


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sedang menyiapkan segudang aksi korporasi dalam waktu dekat ini. Perusahaan pertambangan batubara yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Agustus 2008 itu, berencana mengalihkan beberapa aset di anak usahanya.

Pertama, anak usaha Bayan yaitu PT Dermaga Perkasapratama, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan dan pengoperasian terminal batubara, akan menjual alat berat kepada PT Muji Lines dan PT Perkasa Inakakerta. Tiga perusahaan ini adalah anak usaha BYAN. Sebanyak 100% saham Muji Lines dan Perkasa Inakakerta dimiliki Bayan. Adapun di Dermaga, BYAN punya 87,4% saham.

Rencananya, Dermaga akan menjual alat berat berupa lima unit traktor kepada Muji Lines, dan tiga unit traktor ke Perkasa Inakakerta. Direktur Bayan Resources Jenny Quantero mengatakan, penjualan itu tidak dalam satu waktu. Namun, dia enggan menyebutkan nilai transaksi antar anak usaha itu. "Tidak ada efek apa-apa ke perusahaan," imbuhnya, kemarin (29/10).

Aksi kedua, Bayan berencana memberikan pinjaman kepada anak usaha yang lain, yaitu PT Metalindo Prosestama. Nilai pinjamannya sebesar US$ 5 juta. Saat ini, Bayan memiliki 95,24% saham Metalindo.

Meski nilai dua transaksi tersebut tidak material, Bayan harus menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) guna meminta persetujuan pemegang saham. Sebab aksi korporasi ini tergolong transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

Rencananya, perusahaan ini akan melangsungkan rapat pemegang pada 27 November mendatang. "Untuk formalitas kami harus melaksanakannya," ujar Jenny.

Yang menarik, selain meminta persetujuan dua transaksi itu, ada agenda lain dari RUPSLB Bayan. Mulai dari rencana pergantian komisaris, perubahan anggaran dasar, serta rencana BYAN menjadi penjamin utang beberapa anak usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×