kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Baru Kantongi 15% Target Marketing Sales 2025, Ini Rekomendasi Bangun Kosambi (CBDK)


Kamis, 11 September 2025 / 16:59 WIB
Baru Kantongi 15% Target Marketing Sales 2025, Ini Rekomendasi Bangun Kosambi (CBDK)
ILUSTRASI. Desain Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) dalam kawasan pusat bisnis CBD PIK2 yang dikembangkan PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) tengah berupaya mengejar target pendapatan pra penjualan alias marketing sales 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) tengah berupaya mengejar target pendapatan pra penjualan alias marketing sales 2025. Per Juni 2025, emiten Grup Sugianto Kusuma alias Aguan ini baru mengantongi Rp 294 miliar atau setara 15% dari target Rp 2 triliun yang diincarnya tahun ini.

Ketika ditanya akankah ada revisi target tahun 2025, Direktur CBDK Yohanes Edmond Budiman mengatakan, pihaknya akan melihat kembali pencapaian marketing sales perseroan per kuartal III 2025.

“Sampai saat ini, manajemen masih berusaha untuk bisa mencapai target yang telah kami tetapkan, yaitu sebesar Rp 2 triliun,” ujarnya dalam Pubex Live 2025, Kamis (11/9/2025).

Baca Juga: Ini Kata Bangun Kosambi (CBDK) Soal Dampak Akuisisi 44,1% oleh PIK 2 (PANI)

Hal yang menjadi pertimbangan CBDK itu adalah pemerintah yang akan menggenjot pengeluaran APBN di semester II 2025 ini sekitar Rp 2.100 triliun. Harapannya, kebijakan pemerintah itu bisa meningkatkan daya beli masyarakat. 

Begitu juga dengan tren penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang telah dua kali turun di tahun 2025, dari 5,5% di awal tahun ini menjadi 5% per Agustus.

Penurunan suku bunga BI itu pun diharapkan bisa menunjukkan tren positif terhadap ekonomi nasional. Yang mana, akan mendorong penurunan cost of funding dan juga penurunan sebagian besar pembiayaan bidang properti, terutama untuk pembelian rumah dan ruko di PIK 2. 

“Hal ini kami harapkan bisa menjadi faktor pendorong minat investasi dan pembelian masyarakat terhadap properti hingga akhir tahun 2025,” paparnya.

Baca Juga: Bangun Kosambi (CBDK) Lanjutkan Buyback Saham Rp 1 Triliun Hingga 24 September 2025

Saat ini, perseroan masih fokus untuk pengembangan proyek yang sudah berjalan di wilayah CBD PIK2. Ada proyek yang didanai dari hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 2,3 triliun dalam bentuk penyertaan kepada PT Industri Pameran Nusantara (IPN), pengelola gedung Nusantara International Convention and Exhibition (NICE). 

“Pada Maret 2025, kami sudah kerjasama dengan Hilton untuk mendevelop hotel bintang lima,” katanya dalam kesempatan yang sama.

Di sisi lain, saham CBDK akan diakuisisi hingga 90% oleh sang induk, yaitu PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI). PANI akan melakukan rights issue ketiga dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya Rp 1,21 miliar saham baru. Nilai nominalnya sebesar Rp 100 per saham.Rencana ini akan dimintai persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPSLB tanggal 9 Oktober 2025 mendatang.

Target dari pengumpulan dana rights issue III diperkirakan maksimum sebesar Rp 16,7 triliun. Rencananya sekitar Rp16,1 triliun direncanakan untuk meningkatkan kepemilikan PANI pada saham CBDK. 

PANI saat ini punya 46% saham CBDK dan berencana menambah kepemilikan menjadi maksimum 90%. Jika sesuai rencana, PANI akan menggenggam kepemilikan CBDK pada akhir tahun 2025 sebesar maksimum 90%.

Prospek dan rekomendasi saham

Melansir RTI, saham CBDK ada di level Rp 6.050 per saham pada penutupan perdagangan, Kamis (11/9). Harganya naik 1,68% dalam sebulan terakhir, tetapi melemah 24,61% dalam enam bulan terakhir.

Terkait pergerakan itu, Direktur CBDK Linda Kusumo bilang, harga saham perseroan masih mencatatkan kenaikan. Saat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham CBDK harganya Rp 4.060 per saham.

“Sampai dengan 9 September 2025, harga saham CBDK sudah menyentuh Rp 6.025 per saham, sehingga ada peningkatan sekitar 48,4%,” paparnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: CBDK Kejar Target Marketing Sales Rp 2 Triliun di 2025

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, saham CBDK di awal IPO sempat mengalami kenaikan. Namun, adanya kasus pagar laut sempat menjadi sentimen negatif untuk saham PANI dan CBDK beberapa waktu yang lalu.

“Selain itu adanya pelemahan daya beli masyarakat akibat naiknya tingkat pengganguran juga menjadi sentimen negatif untuk CBDK,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Di sisa tahun 2025, kinerja CBDK berpeluang semakin baik. Hal itu didorong oleh proyek Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) yang akan beroperasi penuh pada semester II ini. Proyek tersebut mempunyai luas sekitar 123.000 meter persegi dan dirancang dapat mengakomodasi hingga 100.000 orang.

“Selain itu juga adanya peluang adanya penurunan suku bunga The Fed yang akan diikuti oleh BI akan menjadi sentiment positif untuk sektor properti,” ungkapnya.

Andhika pun merekomendasikan buy on weakness untuk CBDK dengan target harga Rp 6.900 per saham.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan, marketing sales CBDK per semester I masih sangat jauh dari target 2025. Namun, kondisi itu bukan berarti tanpa harapan, meskipun tetap harus kerja keras.

Selain dari aksi korporasi, kinerja PANI dan CBDK akan dipengaruhi sentimen makroekonomi, seperti suku bunga, daya beli konsumen, dan pemulihan permintaan properti Tanah Air. 

“Proyek CBDK seperti NICE, Hilton PIK 2, dan lain-lain berada dalam kawasan strategis, sehingga potensi MICE yang tinggi bisa mulai dioptimalkan jika eksekusi belakangan berjalan baik,” katanya dalam riset Kiwoom Sekuritas yang diterima Kontan, Rabu (3/9/2025).

 

Liza pun menyarankan investor untuk buy on break untuk CBDK dengan target harga di Rp 8.700 per saham.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta melihat, meskipun harga saham CBDK tengah turun, tetapi valuasi sahamnya masih cukup tinggi. Price to earning ratio (PER) CBDK sebesar 33,17x dan price to book value ratio (PBVR) sebesar 4,13x.

Ke depan, cadangan lahan CBDK yang masih luas akan membantu perseroan dalam meningkatkan kinerja di sisa tahun 2025.

“Akuisisi oleh PANI ditambah dengan penurunan BI Rate akan menjadi katalis positif bagi CBDK,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (11/9/2025).

Target marketing sales CBDK tahun 2025 dilihat Nafan sangat optimistis. Hal itu membuat perseroan perlu usaha yang luar biasa untuk mengejar sisa 85% di sisa tahun ini.

Nafan merekomendasikan add untuk CBDK dengan target harga Rp 8.750 per saham.

Selanjutnya: 100 Sekolah Rakyat Sudah Beroperasi, Prabowo Pastikan Fasilitas Layak

Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×