Reporter: Nisa Dwiresya Putri, Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka langsung melorot lebih dari 2% pada pagi ini, Jumat (23/3). Indeks terpangkas 163 poin atau 2,68% ke level 6.090,90 pukul 9:04 WIB.
Penurunan IHSG ini merupakan yang terdalam sejak November 2016, dan berpotensi menggenapi pelemahan indeks empat pekan berturut-turut.
Pagi ini, sepuluh sektor meradang. Grup saham aneka industri dan industri dasar turun sampai 2,7%.
Aksi jual saham ini juga terjadi di bursa regional. Pagi ini, indeks Nikkei 225 di Jepang terkoreksi sampai 3,6%. Indeks Shanghai di China kehilangan 2,6%. Sedangkan indeks ASX 200 di Australia terpangkas 1,96%.
Kekhawatiran pasar terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum pengenaan tairf pada produk impor China yang bernilai sampai US$ 60 miliar. China pun meradang dan berjanji akan membalas langkah AS ini.
Bursa AS yang ditutup kemarin pun terlempar ke zona merah lantaran pasar khawatir kebijakan AS memicu perang dagang dan mengganggu ekonomi global.
Dow Jones pada penutupan perdagangan Kamis ditutup turun sampai 2,93%, sedangkan Indeks S&P 500 turun 2,52%.
Bank sentral AS - China
Sebelumnya, pasar masih dibayangi langkah bank sentral AS Federal Reserve yang memutuskan menaikkan bunga 25 basis poin menjadi 1,5%-1,75%. Langkah ini sejatinya sudah diantisipasi pasar, apalagi Gubernur Tge Fed Jerome Powell mengindikasikan kenaikan bunga The Fed bakal 3 kali dalam setahun ini.
Masalahnya, kenaikan bunga The Fed kemarin diikuti kenaikan suku bunga bank sentral China. "Ini menjadi sentimen negatif," kata William Siregar, Analis Paramitra Alfa Sekuritas.
Kemarin, IHSG ditutup menurun 0,93% ke 6.254,07.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News