Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah perusahaan Grup Barito di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT), PT Barito Renewables Energy Tbk untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) kian semakin dekat.
Calon emiten dengan kode saham BREN ini menetapkan harga penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) sebesar Rp 780 per saham.
Masa penawaran umum perusahaan yang dikendalikan oleh crazy rich Prajogo Pangestu akan berlangsung selama tiga hari, sejak Senin (3/10) hingga 5 Oktober 2023.
Asal tahu, harga penawaran ini merupakan batas atas dari harga bookbuliding. Adapun BREN memasang harga penawaran awal di rentang Rp 670 hingga Rp 780 per saham.
Baca Juga: IPO BREN Tawarkan 4,5 Miliar Saham, Begini Prospek Bisnisnya
Adapun BREN menawarkan sebanyak-banyaknya Rp 4,5 miliar saham. Nilai itu setara 3,35% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.
Dus, Barito Renewables Energy berpotensi meraup dana segar sebanyak Rp 3,51 triliun. Seluruh dana IPO ini akan digunakan oleh BREN untuk penyetoran modal kepada Star Energy Group Holding (STAR).
Jika dirinci, seluruh dana yang telah masuk sebagai setoran modal dari BREN tersebut akan digunakan oleh STAR untuk dua keperluan.
Pertama, membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sebanyak-banyaknya sebesar US$ 158,58 juta.
Kedua, memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. dan BREN sebagai pelaksanaan dari perjanjian penunjukan dan penggantian biaya.
Untuk memuluskan jalannya, BREN menunjuk PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News