Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Per semester I-2020, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 80 juta. David Kosasih, Direktur Keuangan Barito Pacific mengatakan sebagian besar capex ini dihabiskan untuk proyek pengerjaan perluasan pabrik Methyl tert-butyl ether (MTBE) dan Butene-1.
“Sebagian besar untuk proyek MTBE dan Butene-1, karena targetnya di kuartal III-2020 ini akan rampung,” ujar David saat telekonferensi pers Kamis (30/7).
Baca Juga: Pendapatan Barito Pacific (BRPT) turun 15% menjadi US$ 1,1 miliar di semester I-2020
Setelah proyek ini rampung, maka anak usaha BRPT yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) akan menjadi satu satunya produsen domestik untuk kedua produk tersebut. Pabrik ini mampu memproduksi Butene-1 hingga 43.000 ton per tahun dan MTBE dengan kapasitas 127.000 ton per tahun.
Kontan.co.id mencatat, BRPT memangkas alokasi belanja modal tahun ini, dari US$ 525 juta menjadi US$ 185 juta.
Pemangkasan alokasi tersebut paling banyak digunakan untuk proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Perkasa (CAP2) sebesar US$ 135 juta dari semula US$ 430 juta dan sisanya untuk Star Energy.
Adapun target final investment decision (FID) pada CAP II ditargetkan akan selesai pada 2022.
Baca Juga: Ini kelanjutan agenda Chandra Asri (TPIA), mulai dari rights issue hingga CAP2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News