kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Barito Pacific (BRPT) bukukan pendapatan US$ 610,6 juta pada kuartal I 2020


Kamis, 11 Juni 2020 / 15:13 WIB
Barito Pacific (BRPT) bukukan pendapatan US$ 610,6 juta pada kuartal I 2020
ILUSTRASI. Dirut PT Barito Pacific Tbk, Agus Salim Pangestu (kedua kanan), Wakil Direktur Utama Rudy Suparman (kedua kiri), Direktur Andry Setiawan (kiri) dan Direktur Independen David Kosasih, berbincang usai menggelar acara Investor Gathering, di Jakarta, Senin (2


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan bersih PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di kuartal I-2020 tercatat turun 10,10% menjadi US$ 610,6 juta, dari US$ 679,24 juta di kuartal I-2019. Sementara itu EBITDA turun 40,4% menjadi US$ 96 juta dan laba bersih sesudah pajak sebesar US$ 14,19 juta turun sekitar 61,15% secara tahunan (yoy).

BRPT masih mencatatkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 2,09 juta, padahal di kuartal I-2019 masih membukukan laba US$ 5,62 juta.

Baca Juga: Saham migas mulai menghijau terangkat sentimen harga minyak

Direktur Utama BRPT Agus Pangestu mengatakan, kinerja kuartal I-2020 mencerminkan periode yang menantang dari industri petrokimia dunia, dengan rekam jejak marjin yang rendah didorong oleh melemahnya permintaan khususnya di pasar domestik China yang disebabkan oleh Covid-19.

Penurunan pendapatan bersih sebagian besar disebabkan menurunnya harga rata-rata penjualan produk petrokimia khususnya Olefins dan Polyfelins dengan volume penjualan yang relatif stabil.

Pendapatan bersih dari kegiatan petrokimia di bawah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun 13,6% dari US$ 552 juta di kuartal I-2019 menjadi US$ 477 juta di kuartal II-2020 mencerminkan rata-rata harga penjualan terhadap seluruh produk menjadi US$ 865 per ton  dari US$ 999  per ton di kuartal I-2019.

Baca Juga: IHSG diproyeksi melemah, berikut saham yang bisa jadi pilihan untuk Kamis (11/6)

Sementara itu beban pokok pendapatan sedikit meningkat sebesar 0,76% dari US$ 514,67 juta menjadi US$ 518,64 juta  yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi bahan baku pada industri petrokimia, diimbangi dengan harga naphta yang lebih rendah dengan rata-rata sebesar US$ 521 per metrik ton dari US$ 533 per metrik ton pada kuartal III-2019.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×