kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Barito Bangun Tiga Pabrik Kelapa Sawit


Selasa, 08 Juni 2010 / 10:39 WIB
Barito Bangun Tiga Pabrik Kelapa Sawit


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Test Test


JAKARTA. PT Barito Pasific Tbk (BRPT) semakin serius berbisnis minyak kelapa sawit. Perusahaan yang semula menggeluti bisnis perkayuan tersebut, berniat menginvestasikan dana sebesar Rp 270 miliar untuk membangun tiga pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Kalimantan Barat dan Sumatra Utara.

BRPT akan membangun pabrik pertama di Sumatra Utara pada akhir tahun ini. Realisasi pembangunan masih menunggu proses akuisisi perkebunan kelapa sawit seluas 12.000 hektare di provinsi tersebut. "Kalau akuisisi sudah terjadi, kami akan langsung membangun pabrik di sana," ujar Vice President Investor Relation BRPT Agustino Sudjono, Senin (7/6).

Pabrik yang direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 60 ton per jam itu, membutuhkan biaya pembangunan Rp 120 miliar. "Pembangunannya akan dilakukan di dekat lahan perkebunan dan diperkirakan akan selesai tahun depan," ujar Presiden Direktur PT Grand Utama Mandiri Reza Andriansyah.

Grand Utama Mandiri adalah cucu perusahaan BRPT. Perusahaan ini adalah anak dari anak perusahaan BRPT yakni PT Royal Indo Mandiri. Anak perusahaan BRPT ini yang akan mendanai pembangunan pabrik kelapa sawit itu. Dana berasal dari kas internal Royal Indo Mandiri yang mencapai US$ 25 juta.

Menurut Reza, proses negosiasi antara Royal Indo Mandiri dengan pemilik lahan kelapa sawit di Sumatra Utara sudah berjalan lebih dari 50% dan segera akan selesai sebelum akhir tahun.

Sementara untuk pembangunan pabrik di Kalimantan Barat baru akan dilakukan di tahun depan. Royal Indo Mandiri akan membangun dua pabrik di Kalimantan Barat senilai Rp 150 miliar. Satu pabrik dibangun Grand Utama Mandiri dan yang lainnya dibangun oleh PT Tintin Boyok Sawit Makmur. Masing-masing pabrik berkapasitas 30 ton per jam. "Tapi pabrik yang dibangun Grand Utama Mandiri akan ditingkatkan menjadi 45 ton per jam," jelas Reza.

BRPT juga mendapatkan fasilitas kredit dari Bank BNI sebesar Rp 530 miliar. Fasilitas kredit ini akan dipakai untuk menanami lahan kelapa sawit seluas 7.776 hektare. "Karena itu nantinya, total area yang akan ditanami seluas 13.188 hektare, saat ini luas tertanam lahan kelapa sawit milik BRPT baru 5.412 hektare," jelas Agustino.

BRPT berencana memproduksi CPO di akhir tahun 2012. Jumlah panen sawit Tandan Buah Segar (TBS) yang akan didapat diperkirakan sebesar 9 ton per hektare per tahun. Sedangkan produksi CPO sekitar 3 ton per hektare untuk 1 tahun atau setara 20%-25% dari panen TBS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×