kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Bappebti: Harga Acuan CPO Terbentuk di Semester I-2024


Sabtu, 04 November 2023 / 15:05 WIB
 Bappebti: Harga Acuan CPO Terbentuk di Semester I-2024
ILUSTRASI. Bappebti menargetkan Indonesia memiliki harga acuan CPO pada semester I 2024.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Bursa Minyak Sawit Mentah atau Crude Palm Oil (CPO) resmi berlaku di Indonesia sejak 20 Oktober lalu.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Periode 2022-2023, Didid Noordiatmoko menargetkan Indonesia memiliki harga acuan sendiri CPO pada semester I 2024.

"Kami berharap bahwa pada semester 1 tahun 2024, pembentukan harga melalui Bursa Berjangka CPO dapat semakin dipercaya oleh masyarakat secara luas," kata Didid dalam Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) 2023 di Nusa Dua, Kamis (2/10).

Didid mengatakan saat ini bursa CPO masih belum menentukan harga sendiri meskipun perdagangan telah dimulai sejak Oktober lalu.

Alasannya, kata dia, perlu waktu untuk Indonesia bisa memiliki acuan harga minyak sawit sendiri. Terlebih, ia mengakui, dalam lebih dua minggu ini transaksi di Bursa CPO masih sangat minim.

Baca Juga: Bappepti Akui Transaksi Bursa CPO Masih Minim

"Sangat tergantung pada keinginan semua pelaku usaha untuk menggunakan bursa CPO karena bersifat sukarela," jelas Didid.

Untuk itu, saat ini juga tengah disiapkan berbagai insentif untuk mendorong pengusaha masuk ke Bursa CPO.

Beberapa alternatif sedang dibicarakan dengan Kementerian Keuangan, seperti insentif bea keluar melalui penurunan bea keluar atau kemungkinan insentif terhadap PPH Badan agar dapat diberikan kemudahan.

Yang terang lagi, berbagai insentif ekonomi pada dasarnya tidak akan menurunkan namun meningkatkan penerimaan negara karena meningkatkan jumlah transaksi dalam bursa berjangka CPO Indonesia.

Diketahui, Bursa CPO sudah diluncurkan sejak 13 Oktober 2023. Sementara perdagangannya sendiri baru saja dimulai pada 20 Oktober lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×